
PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan menyelenggarakan lomba lari marahton internasional bertajuk Equator 10 K tanggal 1 April 2017 mendatang.
Lomba lari marathon yang merupakan rangkaian event Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) tersebut akan diikuti sejumlah pelari nasional dan manca negara.
Ketua Panitia Pelaksana Equator 10 K, Mawardin Tjambaru mengatakan, salah satu peserta yang sudah mendaftar dan menyatakan kesiapannya ikut dalam lomba itu adalah pelari asal negara Somalia bernama Hasan. Selain Hasan ada tiga pelari nasional yang juga telah mendaftar yakni Laode Amelia, M Ridwan dan Muhamad Januar Tualeka. Keempat pelari itu kata Mawardin akan ikut dalam ketegori internasional.
Mawardin mengungkapkan, panitia telah mengundang beberapa negara yang dilalui garis khatulistiwa (equator) diantaranya, negara Kiribati, The Democratic Republic of Sao Tome and Principe, Ekuador, Kongo, Kolombia, Republic Democratic Kongo, Brazil, Republic Uganda, Gabon, Kenya, Somalia dan Maldives. Sampai saat ini kata Mawardin, panitia masih terus menunggu konfirmasi peserta dari beberapa negara yang telah dikirimi surat melalui duta besarnya yang ada di Indonesia.
“Surat undangan bagi peserta sudah kami sampaikan melalui duta besar masing-masing negara yang ada di Indonesia,”ujar Mawardin, Senin (13/3) kemarin.
Lebih lanjut Mawardin menjelaskan, selain ketegori internasional putra, dua kategori lainnya yang ikut dilombakan pada Equator 10 K adalah kategori nasional lokal putra dan kategori pelajar putra putri Se Sulawesi Tengah perkiraan peserta mencapai 1.000 hingga 1.500 orang.
Khusus kategori internasional putra, panitia membebankan biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu dan ketegori nasional lokal putra sebesar Rp50 ribu. Sedangkan untuk kategori pelajar putra putri tidak dikenakan biaya pendaftaran.
Untuk hadiah para pemenang, kategori internasional panitia menyiapkan bonus sebesar Rp25 juta bagi juara pertama, Rp20 juta untuk juara kedua, Rp15 juta untuk juara ketiga, Rp10 juta untuk juara keempat, Rp7 juta untuk juara kelima dan Rp5 juta untuk juara keenam.
Sedangkan untuk kategori nasional lokal putra, panitia menyiapkan bonus sebesar Rp20 juta bagi juara pertama, Rp15 juta bagi juara kedua, Rp10 juta bagi juara ketiga, Rp7 juta bagi juara keempat, Rp5 juta bagi juara kelima dan Rp3 juta bagi juara keenam. Sedangkan kh
usus kuntuk ategori pelajar putra dan putri, panitia menyiapkan bonus masing-masing Rp7 juta untuk juara pertama, Rp5 juta untuk juara kedua, Rp4 juta untuk juara ketiga, Rp3 juta untuk juara keempat, Rp2 juta untuk juara kelima dan Rp1,5 juta untuk juara keenam.
“Total bonus yang kami siapkan sebesar Rp164 juta,”jelas Mawardin yang juga Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Parimo.
Equator 10 K akan start dari Desa Sigenti dan finish di tugu Khatulistiwa Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan. Lomba diperkirakan akan dimulakan pukul 07.00 wita dan rencananya akan dilepas secara resmi oleh Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama Bupati, H Samsurizal Tombolotutu.
Mawardin berharap lomba lari Equator 10 K tersebut dapat memotivasi para atlet daerah untuk lebih meningkatkan prestasi. Selain itu Equator 10 K diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan alam dan obyek wisata unggulan di Kabupaten Parimo yang salah satunya adalah tugu Khatulitiswa yang berada di Desa Khatulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan. (aji)