PALU KOTA

Pekerjaan Fisik Molor, Kadis PU Salahkan Masyarakat

TUTUPI KEBUTUHAN: Warga menunjukan bak SPL, yang menyaring air dari waduk sebelum masuk ke rumah-rumah warga. (Foto: Arwansyah)
Dilihat
Anggota Komisi C saat rapat dengar pendapat dengan Dinas PU Kota Palu Jumat (20/12). (Foto: Zainudin Jacub)

PALU – Komisi C  DPRD Palu kemarin (28/12)  menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas PU Kota Palu. Rapat dengar Pendapat yang digelar di luar masa sidang DPRD ini dipimpin Ketua Komisi C Sophian R Aswin. Beberapa anggota Komisi C seperti Armin Soputra, Idiljan Djanggola, Danawira Asri, Raodah dan H Kadir.

Begitu Rapat Dengar Pendapat dibuka oleh Ketua Komisi C, Anggota Dewan seperti Armin Soputra langsung mempertanyakan alasan keterlambatan sejumlah pekerjaan fisik di Kota Palu.

Dari penjelasan Kadis PU Singgih Prasetyo, saat ini ada tujuh pekerjaan yang tidak selesai dan dipastikan menyeberang ke 2018.

“Pekerjaan yang menyeberang tahun itu adalah pekerjaan jalan Kawasan Palupi, Jembatan Palu IV, Trotoar Gatot Subroto, Pembangunan Trotoar Jalan Thamrin, Trotoar Jalan S Parman dan Jalan Kimaja.

Sementara menjawab alasan keterlambatan pekerjaan seperti yang dipertanyakan kembali Armin, kata Kadis, pekerjaan terlambat karena sepertinya masyarakat, yang ada saluran di depan rumahnya, kemudian terkesan menahan supaya alat berat tidak bekerja. Saat sedang dilakukan pekerjaan, katanya air dari pipa PDAM yang bocor menggenangi saluran sementera digali.

“Seharusnya aturannya pipa PDAM itu harus ditanam 1 meter di dalam tanah, tapi kenyataannya pipa hanya ditanam hanya sedalam 30 sentimeter. Akhirnya ketika dilakukan penggalian saluran kena ke pipa PDAM,” katanya.(zai)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.