BUOLHUKUM KRIMINAL

Oknum Pekerja Pers Diduga Sodomi Enam Siswa SD

Dilihat
FOTO:RUSTAM BACULU/RADAR SULTENG
Jefry Wongkar

BUOL-Sungguh bejat perbuatan oknum yang memimpin sebuah organisasi kemasyarakatan yang juga mengaku sebagai seorang pekerja Pers di salah satu media lokal di Buol, diduga mencabuli sejumlah anak lakilaki di bawah umur yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Desa Poongan Kecamatan Bokat Kabupaten Buol.

Pelaku berinisial PN (40), berdomisili di desa tersebut dalam aksinya diketahui setelah sejumlah anak adu mulut di sekolah saling membuka rahasia atas perbuatan pelaku, dan pada Minggu (16/9), orang tua korban yang merasa keberatan melapor ke Polsek Bokat.

“Pelaku kami sudah tahan dan dilimpahkan ke Polres Buol untuk menjalani proses selanjutnya, “ungkap Kapolsek Bokat, IPTU Jefry Wongkar, kepada Radar Sulteng, Kamis (20/9).

Dijelaskannya, korban diketahui berjumlah enam orang dan seluruhnya laki-laki. Dalam menjalankan aksinya, pelaku merayu dan membonceng korban naik motor menuju kota Buol, mencari tempat yang aman guna melancarkan aksi bejatnya mencabuli bocah di bawah umur alias disodomi.

Untuk menghindari gesekan antar sesama warga, pihak kepolisian setempat mengamankan tersangka PN ke Polres Buol. Selanjutnya, proses penyidikan sudah dimulai, kemungkinan korban masih bertambah bila ada laporan warga masuk. “ Bisa jadi ada korban yang bertambah. Kalau ada yang melapor dengan pelaku yang sama, “ kata Jefry Wongkar

Dikatakannya, sang pelaku di desa tersebut (Desa Poongan, red) selalu mengaku sebagai wartawan dan sebagai ketua Karang Taruna (organisasi pemuda, red) serta memiliki istri satu orang, yang bekerja sebagai guru di salah satu SD.

Menurut Kapolsek, pelaku dapat dijerat pasal berlapis, yaitu Undang-undang pencabulan anak di bawah umur dengan hukuman masksimal 12 tahun penjara. “Kita minta orang tua siswa dan guru di sekolah, jika masih ada anak didik yang merasa trauma dengan perlakuan pelaku segera melapor untuk ditindak lanjuti secara hokum, “demikian Jefry.(tam)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.