POLITIKASULTENG

Partai Golkar Sulteng Tetap Mendukung Airlangga Sutarto

KLARIFIKASI: Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai, bersama Ketua DPD II Partai Golkar Tolitoli, Moh. Faisal Lahaja, bersama jajaran pengurus lainnya melakukan konferensi Pers, mengklarifikasi pernyataan warga yang menyudutkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Sutarto, Selasa (25/1).(FOTO : MUCHSIN SIRADJUDIN/RADAR SULTENG)
Dilihat

PALU-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dan DPD II Partai Golkar Kabupaten Tolitoli melakukan klarifikasi bahwa Partai Golkar Sulteng masih tetap setia dan solid mendukung lahir batin Airlangga Hartarto.

“Sampai hari ini tanggal 25 Januari 2022, DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah, bersama seluruh jajarannya, di 12 DPD Kabupaten dan satu DPD Kota Palu, tetap solid berada di belakang barisan bapak Airlangga Hartarto. Ini poin pertama, “ kata Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai, saat memimpin konferensi pers untuk mengklarifikasi tudingan salah satu warga Kabupaten Tolitoli, Kasir Munding, Selasa (25/1).

“ Yang kedua, sampai hari ini tidak ada satupun Golkar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah yang memberikan statemen, memberikan tanggapan, bahwa yang menyatakan kepimpinan Airlangga Sutarto dinyatakan gagal. Dan tidak satupun meminta dilakukannya Munaslub, “ tegasnya.

Amran kemudian mengungkapkan, adanya pemberitaan beberapa hari yang lalu. Adanya salah satu warga yang bernama Kasir Munding yang mengatasnamakan ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli yang mengatakan kepemimpinan Airlangga gagal, dan meminta Munaslub.

“ Saya mau menjelaskan bahwa Kasir Munding ini tidak lagi terdaftar sebagai pengurus dan anggota Partai Golkar. Dapat dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) sejak tahun 2020 yang bersangkutan sudah di Plt sebagai ketua pimpinan Kecamatan Dondo, “ bebernya. Karena itu, tegas Amran, Kasir Munding tidak bisa lagi mengatasnamakan Partai Golkar untuk membuat pernyataan-pernyataan.

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Tolitoli, Moh. Faisal Lahaja, yang didampingi Husni Buhayer, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD II Tolitoli, menjelaskan dan menegaskan bahwa seluruh pengurus Partai Golkar Kabupaten Tolitoli beserta seluruh pengurus kecamatan Partai Golkar Tolitoli tetap solid mendukung Airlangga Hartarto, dan tidak ada pernyataan-pernyataan seperti yang disampaikan di media.

Dikatakan Faisal, bahwa Kasir Munding ini memang pernah menjadi pimpinan kecamatan Partai Golkar tetapi sudah tidak aktif sejak 26 November 2020, SK-nya sudah lama berakhir. Agar tidak terjadi kevakuman, sehingga ditunjuklah Pelaksana tugas (Plt) Sulastomo AK Datu Intam.

“ Kami menunjuk Plt, karena SK saudara Kasir Munding ini sudah berakhir. Setelah itu kami sudah melakukan Musyawarah Kecamatan (Muscam) pertanggal 5 Desember 2021, salah satunya Kecamatan Dondo. Di Kecamatan Dondo ini, sudah memilih secara sah saudara Sulastomo AK Datu Intam sebagai Ketua Golkar pimpinan Kecamatan Dondo, “ tegasnya.

Ditambahkan Amran Bakir Nai lagi, langkah Partai Golkar selanjutnya adalah menindaklanjuti kasus ini, yaitu memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya bahwa Kasir Munding tidak berhak lagi membuat statemen secara institusi atau kelembagaan. Kedua, secara paralel, pernyataan DPD Partai Golkar Sulteng dan Tolitoli kalau sekiranya Kasir Munding masih melakukan pernyataan atas nama Partai Golkar maka Partai Golkar akan mengambil langkah-langkah hukum, dan itu akan ditindaklanjuti apapun bentuknya nanti.

Klarifikasi itu disampaikan DPD I Partai Golkar Sulteng sehubungan dengan adanya pemberitaan yang dilansir beberapa media, atas pernyataan salah seorang warga Kabupaten Tolitoli, Kasir Munding, yang mengaku sebagai Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli.

Kasir Munding mengaku sebagai kader Partai Golkar yang mendesak agar pimpinan Golkar pusat Airlangga Sutarto untuk melaksanakan Munaslub dengan alasan Golkar dibawah kepimpinan Airlangga Sutarto itu hanya fatamorgana, dan dinyatakan gagal.

Turut hadir dalam klarifikasi itu, sejumlah pengurus DPD I Partai Golkar Sulteng, diantaranya H. Andiwan Betalemba, Fardin Saino, Ahmat Muhayer, Wahyudin Gagaramusu, Iwan Kobaa, dan pengurus dari DPD II Partai Golkar Tolitoli.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.