DONGGALA – Puncak dari pesta demokrasi masyarakat Donggala tersisa sehari lagi. Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Donggala saat ini memasuki masa tenang. Masa tenang sendiri dimulai sejak 24 Juni hingga hari ini 26 Juni.
Pada tahapan masa tenang tersebut Panwaslu Kabupaten Donggala akan melakukan kegiatan patroli pengawasan. Hal itu dilakukan, untuk mengawasi indikasi adanya kampanye terselubung, money politik, penyampaian formulir C6-KWK kepada yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih atau yang berhak memilih, potensi pemanfaatan program pemerintah untuk calon tertentu serta yang terakhir adalah isu SARA.
Ketua Panwaslu Kabupaten Donggala, Mohammad Fikri, mengungkapkan dirinya telah mengintruksikan kepada jajarannya Panwascam se Kabupaten Donggala untuk membentuk tim agar melakukan patroli masa tenang sampai ke tingkat desa.
“Sampai saat ini pengawasan kepada pengawas TPS agar mulai melaksanakan tugas sejak didistribusikannya formulir C6-KWK kepada pemilih yang terdaftar dalam DPT, namun kerja ini pengawasan TPS juga perlu diawasi. Karena itu Panwaslu Kabupaten Donggala turun langsung ke sejumlah kecamatan hingga kelurahan dan desa,” katanya.
Menurut Fikri, sejak awal pihaknya telah berkomitmen untuk mengawasi secara ketat distribusi format C6-KWK karena berpotensi di salahgunakan. Kata Fikri, dengan melakukan patroli pengawasan Panwaslu bisa memastikan format C6-KWK disidtibusikan hanya untuk pemilih yang secara faktual berada di tempat pada hari pemungutan suara.
“Oleh karena itu kami berharap kepada masyarakat tidak segan-segan menyampaikan laporan ke Panwaslu Kabupaten Donggala jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran. Jangan lupa sertakan juga bukti yang cukup,” tandasnya.(ujs)
