PALU KOTA

Palu Siap Beradu di Ajang SAR Challenge Bali

Dilihat
Salah satu latihan Basarnas Kantor SAR Palu dalam penyelamatan dan pertolongan. Rescuer Basarnas saat ini tengah melakukan persiapan dalam menghadapi kompetisi SAR Challenge ke-6 pada 31 Juli hingga 5 Agustus mendatang. (Foto: Basarnas Palu)

PALU – Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan SAR Nasional, Kantor SAR Palu telah melakukan banyak persiapan dalam menghadapi kompetisi SAR Challenge ke-6 tahun 2017 yang diselenggarakan di Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada 31 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

Dalam kompetisi yang melibatkan 34 Tim Rescuer dari 34 Kantor SAR di Indonesia, sebanyak delapan personel terbaik dari Kantor SAR Palu siap diterjunkan.

Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Palu, George L Mercy Randang mengatakan, kompetisi ini akan menguras tenaga dan pikiran para rescuer di masing-masing Kantor SAR.

Khususnya di Kantor SAR Palu, Mercy sapaan akrab George L Mercy Randang mengakui, delapan rescuer telah melakukan banyak persiapan. Salah satunya fitness drill, di mana tim Kantor SAR Palu melakukan tes fisik mulai dari lari, pull up, push up, sit up, berenang, bahkan bagaimana teknik mendayung.

“Biasanya hanya dilakukan Selasa dan Kamis, tetapi karena ada kegiatan ini, kami memaksimalkan setiap harinya, hingga sekarang masih tetap berjalan. Semoga 29 Juli nanti, teman-teman sudah bisa berangkat ke Bali dari anggota yang sudah terpilih melalui seleksi, dan bisa memberikan nama harum bagi Kantor SAR Palu,” jelas Mercy kepada Radar Sulteng di kantornya kemarin.

Selain itu, latihan yang terus berulang kali dilakukan yakni teknik penyelamatan dan pertolongan diantaranya High Angle Rescuer Technique (HART), water rescuer, Road Accident Rescuer (RAR), Collapsed Structure Search and Rescuer (CSS).

“Selain keterampilan, dibutuhkan kecepatan dalam menyelesaikan kegiatan. Karena semua akan berburu dengan waktu. Saya tegaskan dalam latihan kita harus cepat, tepat dan benar,” kata Mercy.

Menurutnya, apa yang pernah didapatkan rescuer dari pendidikan maupun sosialisasi dari senior dapat diaplikasikan dalam ajang yang bergengsi ini. SAR challenge sendiri ialah ajang yang rutin dilaksanakan Badan SAR Nasional, Mercy menaruh harapan penuh bagi personelnya agar dapat berkontribusi maksimal dan meraih juara di kompetisi tersebut.

“Teman-teman harus bersemangat, berinergi untuk melaksanakan kegiatan SAR challenge. Ini tidak gampang bersaing dengan teman-teman di Kantor SAR yang notabenenya sudah mungkin hampir tiap hari berlatih dan berlatih,” lanjutnya.

Mercy menambahkan, bukan suatu kendala bagi Kantor SAR Palu yang belum lama terbentuk ini dalam kompetisi SAR challenge. Aktivitas serta intensitas bencana dan musibah akan menjadi sangat berpengaruh dalam pelatihan dari kegiatan-kegiatan rescuer dalam mengikuti SAR challenge, seperti kegiatan operasi SAR.

“Ada beberapa anggota yang terlibat di SAR challenge, ternyata masih terlibat dalam operasi SAR maupun sosialisasi atau pemberian materi rutin ke mahasiswa, pasti akan berpengaruh. Jadi kita coba untuk mengimbangi,” sebutnya.

Dia berharap, minggu-minggu terakhir persiapan, tidak ada hal yang mendesak di Kantor SAR Palu. Sehingga personel yang minim dapat dimaksimalkan untuk mengikuti SAR chalenge.

SAR challenge sendiri, diselenggarakan tiap tahun dengan lokasi berbeda. SAR challenge pertama dilaksanakan di Jayapura, kedua di Golden Key Tangerang, ketiga dan keempat di Cibubur, kelima di Palembang, dan tahun ini di Bali. SAR challenge dibuka untuk umum dan gratis, bahkan panitia penyelenggara mempersiapkan door prize. (acm)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.