PALU KOTA

Pacu Motivasi Disabilitas Terima Hak Pendidikan

BERBAGI KEBERKAHAN : Kegiatan buka bersama yang dilaksanakan Yayasan Adjerni Sunusi, Senin (18/4) kemarin. FOTO: TASWIN
Dilihat

PALU – Yayasan Adjerni Sunusi yang beralamat di jalan Hasanuddin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, menggelar kegiatan buka bersama dalam rangka menjalin silaturahmi antar sesama, Senin (18/4) lalu.
Buka bersama itu diinisiasi oleh Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Dr Minarni Nongtji, usai berkoordinasi dengan Kepala Disdikbud Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana, yang berhalangan hadir karena mendampingi Gubernur Sulteng di luar daerah.

Kegiatan itu juga dihadiri, Direktur KS PS Tenaga Kependidikan Ditjen DTK, Dr Praptono M.Ed, Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardy dan Ketua Yayasan Adjerni Sunusi, Ir H Iskandar Nongtji ST MM.

Ditemui usai berbuka puasa, kepada Radar Sulteng, Praptono mengatakan sangat mengapresiasi hadirnya Yayasan Adjerni Sunusi itu di Kota Palu. Secara kasat mata kata dia, sekolah untuk anak-anak disabilitas yang ada di Yayasan tersebut sangat baik, sehingga dia berharap dapat memotivasi anak-anak disabilitas untuk mendapatkan hak pendidikannya.

“Kunjungan kesini merupakan agenda tambahan. Saya mengapresiasi hadirnya yayasan ini. Pertama, ini akan mengangkat harkat dan martabat anak – anak penyandang disabilitas, yang mungkin identik dengan sekolah yang kurang bagus, tapi ini justeru menghadirkan fasilitas yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido menjelaskan dengan hadirnya Yayasan itu sangat membantu masyarakat Kota Palu, khususnya bagi anak-anak disabilitas. Bahkan Reny juga berharap, agar yayasan lain yang ada di Kota Palu bisa mengambil contoh bagaimana pengelolaan dan pelayanan yang ada di Yayasan Adjerni Sunusi.
“Kalau kita (Pemerintah) memang bersinergi, karena memang bekerja bersama dengan kami, kemudian program yang ada juga mereka mengikuti. Semoga kedepan bisa bersinergi yang sama-sama bisa membangun,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Adjerni Sunusi, Ir H Iskandar Nongtji ST MM, menjelaskan dibukanya yayasan itu bermula dari niatnya untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Palu sekaligus ingin beramal kepada sesama.
“Dulu awalnya, mau buat tempat wisata jadi beli sedikit demi sedikit. Lalu saya berfikir apalagi dicari di dunia kalau bukan untuk beramal. Akhirnya, saya rapatkan dengan keluarga kalau lahan itu saya wakafkan Yayasan pendidikan,” terangnya.

Menurutnya, saat membuka sekolah berkebutuhan khusus antusias masyarakat Kota Palu sangat besar, terbukti pendaftar tenaga pendidik sangat tinggi saat pertama kali dibuka. “Mulai beroperasi sebelum gempa, kemudian setelah gempa tutup sementara karena beberapa fasilitas hilang. Setelah itu dilirik sama pemerintah, lalu kemudian diberi bantuan ruang belajar untuk sekolah PAUD,” ujarnya.

Sejauh ini lanjutnya, seluruh biaya operasional dari kedua sekolah itu masih ditanggung yayasan. Meskipun begitu, dia berharap agar peran pemerintah lebih aktif lagi untuk perkembangan yayasan. “Ini belum kita pungut biaya apapun, ini berlangsung tergantung dari komitmen pemerintah, kalau ini sudah dianggap laik. Jadi sementara ini masih yayasan yang tanggung. Saya berharap kedepan yayasan ini bisa semakin berkembang,” tutupnya.(win)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.