
PALU – Hingga saat ini pemasukan atau pendapatan petani di Sulteng ini masih lebih rendah dibanding pengeluaran. Hal ini bisa dilihat dari angka NTP (Nilai Tukar Petani) di Sulteng masih berada di bawah angka 100, termasuk angka NTP pada Bulan Desember 2016.
NTP didapatkan dari hasil pemantauan harga penjualan komoditas hasil pertanian di tingkat produsen, biaya produksi, dan konsumsi rumahtangga terhadap barang/jasa di wilayah perdesaan di Sulteng. Berdasarkan data BPS, selama Desember 2016 angka NTP di Sulteng turun sebesar 0,33 persen, yakni dari 98,20 pada November menjadi 97,87 pada Desember 2016.
“Hal ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,23 persen lebih rendah dari kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani sebesar 0,57 persen,” jelas Wahyu Yulianto, Kabid Statistik BPS Sulteng di kantornya, Selasa (3/1).
Selama Desember 2016, indeks harga yang diterima petani tercatat 122,14, naik 0,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 121,85. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima subsektor tanaman tanaman pangan sebesar 1,67 persen, subsektor hotikultura sebesar 0,23 persen, subsektor peternakan sebesar 1,07 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,77 persen.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani selama Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen dibandingkan bulan lalu, dari 124,09 pada November menjadi 124,80 pada Desember 2016. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga yang dibayar di seluruh subsektor yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,64 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,58 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,59 persen, subsektor peternakan sebesar 0,46 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,48 persen.
Wahyu menjelaskan, indeks harga yang dibayar petani (pengeluaran) itu dipengaruhi oleh komponen pengeluaran baik untuk konsumsi rumahtangga maupun fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
Berdasarkan data BPS, sepanjang tahun 2015 itu, NTP tidak pernah capai angka di atas seratus. Di tahun 2016, Angka NTP Sulteng itu pernah capai angka di atas 100 pada Bulan Juni-Juli, 100,62 dan 100,59. Sementara, pada Bulan januari 2016 itu angka NTP Sulteng hampir mencapai angka 100, tepatnya 99,09. (ars)