PALU – Imbauan bahwa jangan membawa kendaraan saat ngantuk, memang ada benarnya. Contohnya dialami Wayan Rikiyanto (21), yang menabrak pohon di Jalan Soekarno-Hatta, karena diduga mengantuk. Akibatnya nyawa warga yang berprofesi sebagai satuan pengamanan (Satpam) di salah satu hotel itu, tidak dapat tertolong.

Kejadian sendiri terjadi Jumat sekitar pukul 05.00 wita. Saat itu almarhum Rikiyanto berboncengan bersama rekannya Fadli, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi DN 3236 MK. Almarhum dan Fadli yang pulang dari bertugas jaga malam tersebut, saat melintas di Jalan Soekarno-Hatta, dari arah utara ke selatan, tiba-tiba menabrak pohon yang ada di sisi jalan.
Fadli pun langsung terhempas dari sepeda motor, sedangkan korban Rikiyanto sempat terbentur pohon, hingga mengakibatkan dirinya meninggal dunia di tempat. Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kanit Lakalantas Polres Palu, Ipda Muhammad Abduh mengatakan, usai mendapat laporan kecelakaan tunggal tersebut, pihaknya langsung turun melakukan olah TKP. Korban pun langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu. “Untuk jenazah korban sudah diambil pihak keluarga. Ini murni laka tunggal,” jelas Abduh.
Dia pun mengimbau, bagi pengendara sepeda motor maupun mobil, yang ketika berkendara kemudian diserang rasa ngantuk, sebaiknya memang langsung menepi untuk istirahat sejenak. Jika dipaksakan, maka resiko terjadinya Lakalantas bakal semakin besar pula. “Lebih baik berhenti dahulu. Atau gentian dengan penumpang lain. Sudah banyak kasus Lakalantas yang diakibatkan pengendaranya yang mengantuk,” ujar Kanit Lakalantas. (who)