Asgar
PALU – Nelayan Teluk Palu menyesalkan sikap dari Pemerintah Kota Palu yang dinilai tidak pro terhadap nelayan kecil. Pasalnya, nelayan Teluk Palu, terancam tidak mendapatkan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hanya karena pihak pemerintah yang enggan memfasilitasi pemberian bantuan tersebut.
Bantuan yang dimaksud yakni mesin katinting berikut alat konverter untuk penggunaan bahan bakar gas (BBG). Seluruh nelayan Teluk Palu yang berjumlah kurang lebih 800 orang tersebut, mulai dari Watusampu hingga Pantoloan, sudah terdata untuk mendapat bantuan itu. Alat ini pun, sudah terbukti berhasil memperkecil biaya operasional nelayan hingga 50 persen dibanding menggunakan BBM dan sudah digunakan nelayan-nelayan seperti di Makassar serta daerah-daerah lain di Pulau Jawa.
Namun, sikap Pemerintah Kota Palu yang enggan merespon bantuan itu, akan menyebabkan bantuan tersebut dialihkan ke daerah lain. Perwakilan Nelayan Kota Palu, Asgar yang secara khusus bertandang ke Graha Pena, mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak Pemerintah Kota Palu. “Pemerintah kota sepertinya tidak pro dengan kami nelayan kecil, padahal bantuan dari pemerintah pusat sudah ada tinggal dibantu pendistribusiannya, tapi pemerintah kota sepertinya tidak serius,” jelas Asgar. (agg) Selengkapnya baca edisi cetak
