PALU KOTA

Muscab III Askonas Se Sulteng Sukses Digelar

SERAHKAN AMANAH : Ketua DPD Askonas Sulteng, Herman Toding (kiri) saat menyerahkan pataka Askonas kepada Ketua DPC yang baru saja terpilih dalam Muscab III, Rabu (10/3/2021). FOTO : AGUNG
Dilihat

PALU – Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Cabang Bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Askonas se Provinsi Sulawesi Tengah. Muscab bersama ini digelar sebagai tanggungjawab dalam AD/ART organisasi para kontraktor ini bernaung.

Muscab Bersama yang digelar di Zamrud Hotel, Kelurahan Silae, Rabu (10/3/2021), diawali dengan pemilihan ketua di masing-masing wilayah (kabupaten/kota) di Sulawesi Tengah.

Setelah masing-masing anggota cabang menentukan ketua, selanjutnya Ketua DPD langsung mengukuhkan masing-masing Ketua DPC.

Adanya pandemi Covid-19 membuat Muscab Bersama DPC Askonas se Sulteng ini memang dijadikan satu. Dalam hal ini, berlaku pembatasan jumlah peserta dan durasi demi menerapkan protokol kesehatan.

“Muscab DPC Askonas se-Soloraya ini dilakukan di satu tempat sehingga mudah untuk dilakukan koordinasi. Kami membicarakan target lalu aturan-aturan yang harus disampaikan. Harapannya, teman-teman Askonas tidak lagi menemui hambatan untuk mendapatkan pekerjaan (proyek),” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Askonas Sulteng, Ir Herman Toding ditemui di sela-sela kegiatan.

Muscab yang digelar ini kata dia, merupakan kali ketiga. Dalam musyawarah ini lah kata dia, wadah untuk membangun kesepakatan untuk kemajuan Askonas. Muscab ini juga kata dia, menjadi salah satu syarat untuk akreditasi. “Untuk itu lah penting kebersamaan antara DPD dan DPC-DPC,” sebut Herman.

Saat ini asosiasi kontraktor dengan struktur terbaik ada pada Askonas. Hal itu terbukti dari masuknya Askonas sebagai 2 besar asosiasi kontraktor yang diakui pemerintah dengan adanya akreditas. Akreditas sendiri, kata dia, dapat meningkatkan kinerja asosiasi dan konektifitas denghanpemerintah.

“Kedepan asosiasi harus jadi mitra pemerintah, selama ini asosiasi berjalan sendiri dan pemerintah juga berjalan sendiri,” tuturnya.

Disinggung terkait pandemi dengan berkurangnya proyek pemerintah yang terimbas recofusing anggaran, disampaikan Herman, memang berdampak besar pada sektor jasa konstruksi. Namun di sisi lain, seluruh kontraktor juga harus bisa menerima, karena semua kesulitan akibat pandemi ini dirasakan seluruh lapisan masyarakat, hingga pemerintah pusat.

“Kita berharap pandemi ini segera berlalu. Namun yang terpenting pengguna jasa, dalam hal ini pemerintah harus berlaku adil kepada kontraktor,” tegasnya.

Askonas Sulawesi Tengah sendiri, sudah berdiri sejak 10 tahun, dan telah memiliki anggota sekitar 200an orang. Adapun teman yang diangkat dalam Muscab III ini, “Dengan semangat Muscab Bersama Askonas se Provinsi Sulteng tahun 2021 kita tingkatkan peran serta fungsi asosiasi bidang konstrukai yang profesional sebagai mitra terdepan pembangunan khususnya di Provinsi Sulteng”. (agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.