BANGGAIDAERAH

Menikmati Keindahan Pulo Dua Banggai

MOMEN INDAH : Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai, Yus Sudarso, saat berada di puncak Pulo Dua, Minggu (21/02/2021). (FOTO : ISTIMEWA)
Dilihat

PULO Dua, demikian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutnya. Polo Dua terletak di Desa
Kampangar Kecamatan Balantak Utara Kabupaten Banggai.

Kini Desa Kampangar dan Pulo Dua menjadi salah satu lokasi yang dimasukkan dalam program nasional, yaitu kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) tahun 2021 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai.

“ Desa pantai ini mempunyai potensi luar biasa, terutama taman lautnya yang jernih dekat pulau tersebut. Desa ini juga salah satu desa yang masuk lokasi kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap tahun 2021, “ kata Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banggai, Yus Sudarso, kepada media ini.

Menurut Yus Sudarso, destinasi wisata ini perlu ditingkatkan infrastrukturnya, sampai desa paling timur di pulau Sulawesi ini, yakni Desa Pangkalaseang.

Walau lokasinya relatif terpencil dari Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai, objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Dikutip dari media Palu Poso, objek wisata ini mulai dikenal hingga ke manca negara sejak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menggelar Festival Pulau Dua pada 2017. Terlebih lagi setelah digelarnya Festival Pulo Dua 100 Event Of Calender 2019.

“ Destinasi wisata di Luwuk Banggai tercatat ada 84 lokasi yang berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata. Namun yang menjadi unggulan Pemerintah Daerah untuk saat ini adalah destinasi wisata Pulo Dua, termasuk juga objek wisata Salodi, “ kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Rampia Laamiri.

Rampia menjelaskan, nama Pulo Dua diambil dari kata Pulau Dua. Tak jauh dari pesisir pantai Desa Kampangar, sekitar 15 menit waktu tempuh dari pesisir pantai Desa Kampangar jika menggunakan perahu, terletak dua pulau. Sehingga, masyarakat setempat kemudian memberi nama Pulo Dua.

“ Kalau kata pulau, masyarakat setempat menyebutnya menjadi Pulo, “ ujarnya.

Disebutkannya, para wisatawan bisa menyewa perahu dengan harga Rp 350-400 ribu per sekali jalan. Ada sekitar 35 spot selam yang menunggu untuk kamu nikmati keindahannya.

Pantai Pulo Duo dengan pasir hitamnya yang indah dan memiliki bukit dengan hembusan angin yang sejuk, sangat cocok untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Dikutip dari Kumparan, Pulo Dua sendiri adalah pulau kecil dengan kontur bukit yang benar-benar indah. Yang menakjubkan di destinasi ini adanya tangga warna-warni yang membelah pulau. Di satu sisi, adanya tangga memang sangat membantu pengunjung untuk mendaki sampai pada pemandangan tertinggi.

Menyeberang ke Pulo Dua dari Desa Kampangar hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit. Sesampainya di sana kamu akan disambut dengan pemandangan yang sangat kontras. Pemandangan alam yang begitu indah bersanding dengan pasir putih halus yang diselimuti sampah kayu dan plastik yang terdampar akibat terbawa ombak.

Saat kamu pergi ke atas bukit, maka hamparan birunya samudera dan langit tampak begitu memesona. Kontras dengan bukit-bukit dari Kampangar yang berwarna hijau. Dari atas bukit Pulau Dua bisa terlihat Desa Kampangar, Gunung Kolupapan, dan sunset yang indah. Sesekali banyak burung elang terbang begitu gagah dan anggun.

Ada pagi yang begitu menggoda, seiring langit yang mulai memerah dan sebuah pulau yang membuat kita larut dalam cerita. Selamat datang di Pulo Dua.

Sudut-sudut negeri selalu indah untuk dibahas. Begitu juga tentang pulau yang ada di ujung Sulawesi ini, namanya Pulo Dua. Terletak di Desa Kampangar, pulau ini memang benar-benar memanjakan mata. Menggoda untuk dijelajahi sembari mengucap syukur atas kekayaan bumi pertiwi.

Pulo Dua sendiri adalah sebuah pulau yang secara jarak mata dekat sekali dengan Desa Kampangar. Begitu tiba di pantai Desa Kampangar, kamu harus menyewa kapal untuk menyeberang ke Pulo Dua. Harganya pun bervariasi, Rp 350-400 ribu per sekali jalan dalam paket wisatanya.

Untuk harga tersebut, perahu akan menunggumu tracking perbukitan sampai puncak dan menikmati pagi atau senja dari atas bukitnya. Ajaklah banyak kawan. Karena satu kapal bisa diisi hingga delapan orang, sehingga biayanya akan terasa lebih ringan.

Masih dari info Kumparan, bila datang dari Jakarta, maka kamu dapat mengambil penerbangan menuju Luwuk. Beberapa maskapai biasanya akan transit ke Makassar. Tapi ada satu maskapai yang terbang direct menuju Luwuk, yang tentu saja mempersingkat waktu dan menghemat biaya.

Tidak ada kendaraan umum menuju Desa Kampangar. Kita harus menyewa kendaraan pribadi untuk menuju ke sana. Untuk harga mobil dari Luwuk menuju Kampangar berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta sekali jalan. Jadi usahakan untuk mengajak beberapa kawan untuk berbagi ongkos.

Untuk penginapan sendiri tidak banyak, hanya perkampungan warga dan satu resort yang amat bagus. Resort-nya sendiri juga sebagai tempat dive center di Pulo dua. Sebagai informasi, selain pemandangan alam yang bagus, pemandangan bawah laut Pulo Dua juga amat menawan. Kalau kamu suka diving (menyelam), cocok sekali untuk ke sana.

Jika kamu ingin pulang kembali ke kota Luwuk, maka disarankan berangkatlah dini hari, untuk mengejar momen sunrise.

Sungguh, sunrise Pulo Dua ini sangat menarik. Langit memerah dengan latar belakang siluet Pulo Dua adalah salah satu hal terindah yang akan kamu nikmati. Kamu kapan yah ke sana.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.