
KABUPATEN Parimo memiliki sejumlah pulau yang cukup indah dipandang mata. Salah satunya adalah Pulau Giombang yang berlokasi di antara Kecamatan Tomini dan Mepanga. Seperti apa keindahannya ? berikut laporannya.
LAPORAN : Iwan Rusman
WILAYAH laut Parimo atau yang sering disebut dengan istilah kawasan teluk tomini memiliki banyak pulau-pulau kecil.
Diantarnya adalah Pulau Kubur di Kecamatan Mepanga, Pulau Kelelawar di Tomoli Kecamatan Toribulu, Pulau Makakata di Kecamatan Parigi dan Pulau Giombang di antara Kecamatan Tomini dan Mepanga.
Pulau Giombang mungkin belum terlalu akrab ditelinga warga parimo dan Sulteng pada umumnya. Terkecuali, warga yang berdomisili di kecamatan bagian utara parimo. Khususnya Tomini dan Mepanga. Sebab, jaraknya cukup dekat.
Jarak tempuh menuju pulau Giombang atau oleh bahasa setempat berarti pulau besar tersebut tidak memakan waktu lama jika bergerak dari Desa Ambesia, Kecamatan Tomini.
Dengan menggunakan perahu atau kapal kayu bermesin diesel, milik para nelayan lokal jarak tempuh kurang lebih satu setengah jam.
Bagi yang tidak biasa berlama-lama di atas perahu memang akan bosan dan lelah. Tetapi, jika perahu yang ditumpangi sudah mulai mendekati pulau dari jarak 200 meter, berbagai perasaan tidak nyaman tersebut, semuanya akan hilang.
Mata para pengunjung pulau yang luasnya kurang lebih dua kali lapangan tersebut akan dimanjakan dengan keindahan pasir putih dan birunya air laut di sekitar pulau.
“Pulau ini bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata oleh dinas terkait,”ujar Sabarudin Kilis, Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Parimo.
Selain memiliki keindahan pasir putih yang cukup luas, Giombang juga memiliki keindahan bawah laut. Meskipun sebahagian karangnya mengalami kerusakan, namun masih ada sebagian alam bawah lautnya yang cukup indah.
Spotnya kurang lebih tiga ratus meter di bagian selatan pulau. Khusus para pecinta snorkeling dan diving bisa menyaksikan keindahan bawah laut pulau.
Berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang masih tersisa di pulau yang rawan aksi pengeboman oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurut Sabarudin yang merupakan mantan Camat Tomini, pulau Giombang juga menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar untuk mencari ikan.
“Lokasi ini juga sering menjadi tempat peristirahatan para nelayan,”ungkapnya.
Ia bersama sejumlah masyarakat berharap agar keindahan yang dimiliki pulau Giombang bisa mendapat perhatian lebih oleh dinas terkait dalam hal ini, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.
Baik itu perhatian terhadap kondisi lingkungan maupun sarana dan prasarana menunjang yang bisa menjadi magnet para wisatawan lokal maupun mancanegara. Menjadikannya sebagai destinasi wisata baru di perairan Parimo.
Sebab dengan adanya aktivitas wisata dan sejumlah sarana pendukung lainnya, misalnya pos pemantau, tentu para oknum pelaku ilegal fishing tidak akan berani beraksi di pulau tersebut.
“Harus ditindak tegas pak, kalau ada pelaku pemboman harus ditangkap,”tutur salah seorang nelayan.
Apalagi diketahui, beberapa bulan kedepan aktivitas pengeboman ikan di sekitar kawasan pulau tersebut akan terjadi.
Tetapi besar harapan mereka, pengeboman ikan di wilayah itu tidak akan terjadi lagi. Sehingga terumbu karang dan berbagai jenis ikan yang tersisa akan tetap terjaga.***