POSO- Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, memastikan jika pelaku pembunuhan dua warga Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Sulteng, bukan dari kelompok DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Polisi sendiri sekarang sudah mengamankan seorang pria berinisial EB sebagai terduga pelaku pembunuhan. Dari hasil pemeriksaan sementara, EB diketahui masih merupakan keluarga dari para korban.
“Saat ini tim dari Polsek Lore Utara dibantu Satreskrim Polres Poso sedang melakukan penyelidikan di lokasi terjadinya pembunuhan. Motif pembunuhan karena pelaku EB emosi tidak diberi uang saat meminta kepada korban,” kata Kapolres pada wartawan, Senin (27/6).
Karena tidak dikasih, lanjutnya, pelaku menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia. “Pelaku yang tidak bekerja ini sering meminta uang kepada korban Dince Tope yang bekerja sebagai guru PNS. Saat kejadian pelaku meminta uang untuk beli cap tikus (miras tradisional) namun tidak diberi oleh korban, sehingga pelaku membunuh korban,” ungkap Rentrix.
Dipastikan Kapolres, pihaknya terus bekerja di lapangan dan dipastikan bahwa peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan kelompok teroris MIT yang masih diburu polisi.
Diberitakan sebelumnya, warga Poso dikagetkan adanya peristiwa penganiayaan berat terhadap dua warga Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore pada Minggu dini hari. (26/6). Dua korban penganiayaan yang kemudian meninggal dunia aliad tewas mengenaskan tersebut yakni perempuan Dince Tope (51) dan perempuan Klearista Walili (3). (bud)