BERITA PILIHANDAERAHPOSO

Masih Tunggu Hasil Swab PDP yang Meninggal di Poso

BERI KETERANGAN : Bupati Poso (kiri) saat memberikan keterangan, Kamis (30/4/2020). FOTO : BUDIYANTO
Dilihat

POSO- Gugus tugas penanganan Covid-19 Pemkab Poso masih menunggu hasil swab PCR pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial G yang meninggal dunia di RSUD Poso, Rabu (29/4) malam, dan sudah dimakamkan pada Kamis (30/4) pukul 05.30 wita.

Hasil swab ditunggu dan penting untuk memastikan positif atau tidaknya PDP meninggal dunia tersebut terpaPar covid-19. Demikian disampaikan juru bicara penanganan Covid Poso, dr Marwan Neno, dalam keterangan persnya, Kamis (30/4) sore.

“PDP meninggal dunia itu punya penyakit demam berdarah. Hasil rapid tesnya negatif, tapi hasil laboratoriumnya mengarah ke penyakit virus corona. Kami belum bisa kategorikan pasien itu kena corona atau tidak. Saat ini kami menunggu hasil Swab PCR,” jelasnya, pada kegiatan yang dihadiri Bupati Darmin Sigilipu, Kadis Kesehatan Taufan Karwur, dan Direktur RSUD Massalinri Hasmar.

Sebagaimana diketahui, PDP Covid-19 atas inisial G (18) yang meninggal dunia telah dimakamkan sesuai prosedur penanganan pasien positif Covid-19. PDP berjenis kelamin perempuan asal dari Desa Kelei, Kecamatan Pamona Timur ini merupakan PDP baru dengan riwayat kontak pelaku perjalanan dari Kabupaten Sidrap, Sulsel.

PDP G meninggal dengan sebab kondisi panas tinggi dan sesak nafas. Pemakaman jenazah PDP G dilakukan Kamis pagi (30/4) sekira jam 05.30 wita di lahan milik Pemkab Poso di Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Poso Kota Utara.
“Jenazah sudah dimakamkan di Tegal Rejo sesuai protap penanganan Covid-19,” sebut doter Marwan.

Masih kata Marwan, roses pemakaman dilakukan dengan melibatkan para relawan yang telah dilatih serta dibekali dengan alat pelindung diri (APD). “Saat pemakaman ada relawan khusus yang dilatih kami libatkan untuk menangani jenazah hingga ke liang lahat,” ungkapnya.

Marwan menyebut, sebelum jenazah di bawa kelokasi pemakaman untuk dikuburkan, tim Gugus Tugas Covid-19 Poso memberi kesempatan kepada perwakilan keluarga pasien untuk melihat dan mendoakan jenazah. “Kami memberi kesempatan untuk keluarga pasien melihat dan mendoakan jenazah sebelum dimakamkan,” jelasnya. (bud)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.