Kita///JDL
PALU-Tokoh masyarakat Buol, Moh. Rizal Masdul, S.Pd.I., M.Pd.I, kepada Radar Sulteng mengatakan, rakyat Buol kini harus sejuk dalam menentukan kelanjutan prosesi estafet kepemimpinan kepala Daerah di Kabupaten Buol.
Menurut dia, harusnya Pejabat sementara (Pj) Bupati Buol yang akan memegang tampuk kekuasaan pasca berakhirnya kepemimpinan Bupati dr. H. Amirudin Rauf dan Wakil Bupati (Wabup) H. Abdullah Batalipu, selama dua tahun melanjutkan masa jabatan dari Oktober 2022 hingga tahun 2024, adalah orang netral, yaitu seorang pejabat karir ASN dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Harus dari provinsi.
“ Sebaiknya Pj Bupati Buol orang yang berasal dari Provinsi. Gubernur memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang layak untuk dijadikan Pj Bupati Buol 2022-2024 nanti, “ kata Moh. Rizal Masdul, kepada Radar Sulteng, Senin (30/05/2022).
Dijelaskannya, di jabatan Pemprov Sulteng begitu banyak pejabat ASN karir yang memiliki potensi untuk menjadi Pj. Bupati Buol. Karena itu dirinya berharap penuh kepada Gubernur agar memilih dan memberikan Pj Bupati Buol yang terbaik. Mampu membangun silaturahmi, memperkuat jalinan keumatan dan kemasyarakatan di tengah-tengah masyarakat Buol yang saat ini sedang gencar-gencarnya membangun.
Bila ini salah dalam menentukan figur yang layak, dikhawatirkan terjadi permasalahan. Oleh karena itu, Gubernur harus mengambil orang netral untuk ditugaskan sebagai Pj. Bupati Buol selama dua tahun dari 2022 sampai 2024 mendatang.(mch)
