PALU-Wakil Dekan III Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhamadiyah (Unismuh) Mufarik A. Marhum, S.Pd.I., M.Pd.I, mengatakan tugas saya adalah untuk membantu Dekan dalam hal pembinanaan Kemahasiswaan dan Al Islam untuk Kemuhamadiyah-an (AIK). Dijelaskannya, semua program-program Kemahasiswaan dan AIK itu disebar ke beberapa kegiatan, yaitu yang pertama kegiatan lembaga-lembaga mahasiswa.
“Di Fakultas Agama Islam ada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini yang wajib dan ada juga kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhamadiayah (IMM), serta lembaga dakwah mahasiswa, “ kata Mufarik.
Untuk kegiatan mahasiswa ada hari khusus untuk mahasiswa berkreasi dan berinovasi secara mandiri, yaitu pada hari Sabtu itu berbagai kegiatan non akademik digelar. Termasuk kegiatan tanpa akademik olahraga, yang dijalankan oleh mahasiswa Unismuh yaitu latihan bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah, bola voli, dan sepak takraw.
“ Artinya di hari ini tidak ada kegiatan untuk perkuliahan. Semua mahasiswa bebas memilih kegiatan apa saja yang bermanfaat baginya untuk pengembangan kepribadiannya sendiri, “ beber Wadek III.
Sedangkan untuk pengembangan AIK, melalui kegiatan lembaga mahasiswa seperti BEM, IMM, MPM, dan unit kegiatan mahasiswa yang lainnya, seperti himpunan jurusan 1. Himpunan jurusan Tarbiyah, 2. Himpunan jurusan Dakwah, dan 3. Himpunan jurusan Syari’ah.
Jenis kegiatan, kajian rutin setiap bulan yang materinya itu tentang AIK dan materi-materi pilihan (tematik) untuk pengembangan keilmuan mahasiswa, ada juga pengajian rutin bulanan yang melibatkan dosen, pegawai, dan pengurus BEM.
Mufarik juga menjelaskan, saat pandemik Covid-19 berlangsung para mahasiswa menjalani pembelajaran secara virtual dan tatap muka. Yakni 50 persen tatap muka dan 50 persen belajar dari rumah. Begitu seterusnya dalam semester itu, baik semester ganjil maupun genap. “Kami tetap memantau perkembangan pembelajaran mahasiswa, dan intens berkomunikasi, “ ujarnya.
Untuk kegiatan selama bulan suci Ramadan mahasiswa FAI Unismuh akan turun berdakwah di seluruh Kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng), yati di Banggai bersaudara, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Poso dan sekitarnya. Selanjutnya ke Kabupaten Parigi Moutong, ke Kabupaten Tolitli, dan Kabupaten Buol.
“ Kami juga akan turun selama bulan Ramadan ini untuk melakukan Safari Ramadan ke seluruh wilayah Kabupaten se Sulawesi Tengah. Para mahasiswa akan turun langsung ke sejumlah masjid untuk menyampaikan ceramah (dakwah) dan menjadi imam salat, “ paparnya.
Dikatakannya, para mahasiswa yang turun Safari Ramadan ini ada yang jadi penceramah dan bergantian ada yang jadi imam, serta menjadi muazin.
“ Para mahasiswa ini yang akan turun ke wilayah kabupaten akan membawakan tugas masing-masing sebagai pendakwah atau dai muda. Ada yang menjadi penceramah, imam, dan kawan-kawannya menjadi muazin, kemudian bergantian peran lagi. Begitu seterusnya, “ papar Wadek III, asal Paleleh Kabupaten Buol ini.(mch)
