
JAKARTA – Emosi yang ditunjukkan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sebuah pabrik peleburan baja di Cileungsi, Kabupaten Bogor, kemarin (28/12), dianggap berlebihan.
Pandangan itu disampaikan Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago. “Manaker Hanif, terkesan lebay dan melakukan action tanpa tindakan nyata,” tegasnya melalui pesan singkat, Jumat (30/12)
Menurut dia, seharusnya Hanif hadir sebelum persoalan TKA ilegal mencuat. Keberadaan warga negara asing yang menyalahgunakan izin untuk bekerja tidak akan ada jika Kemenaker mampu membendungnya.
Menurut Pangi, amarah yang ditunjukkan Hanif terkesan pencitraan dan negara menjadi rugi dengan sikap menteri yang gagal fokus mengurai persoalan inti mencegah TKA ilegal masuk ke Indonesia.
“Degalan marah-marah di media tak ada gunanya,” kritik dosen di sebuah perguruan tinggi itu.
Dengan sikap Hanif dan kinerjanya yang dianggap kurang mampu membereskan arus TKA ilegal, menurut Pangi, dia layak untuk diganti.
“Manaker layak di reshuffle. Selama ini dan kemarin-kemarin manaker Hanif kemana saja, tak mampu membendung arus TKA ilegal, kalau tak bisa kerja dan melakukan tindakan kongkret, lebih baik legowo mundur,” pungkasnya. (dna/JPG)