PALU KOTA

Lebaran, Basarnas Palu Siagakan 102 Personel

Dilihat

PALU – Menyiapkan 102 personel Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan Siaga SAR Khusus Lebaran 2018 di halaman Kantor yang berlokasi di Jalan Elang, Palu Selatan, Jumat (8/6). Apel khusus yang dilakukan secara interen ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano SE.

Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano saat penyematan salah satu resquer usai melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan Siaga SAR Khusus Lebaran 2018, Jumat (8/6). (Foto: Basarnas Palu)

Apel ini merupakan langkah awal kesiapsiagaan personil dan peralatan SAR yang akan digunakan untuk pengamanan lebaran dari tanggal 7 sampai 24 Juni. Di dalam arahannya Basrano menyampaikan kepada resquer bahwa kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kepada Basarnas harus bersama-sama menjaganya, karena kepercayaan itu merupakan tanggung jawab bersama.

“Kalau orang lain sementara berlebaran dengan keluarga, kita harus memberikan rasa nyaman kepada mereka. Saya yakin dan percaya kepada mereka (resquer, red) mampu untuk melaksanakan itu, semangat dan mental resquer sudah terbentuk untuk hal-hal seperti ini,” jelas Basrano, Jumat (8/6).

Siaga SAR khusus ini merupakan agenda rutin dan tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah khususnya Badan Pencarian dan Pertolongan. Basrano mengakui, 102 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan yang disiagakan sudah termasuk dari personel yang berada di Pos-Pos SAR di Kabupaten, misalnya di Pos SAR Parigi dan Luwuk. “Nanti akan diikuti seperti di Tolitoli, Morowali dan Watusampu,” sebutnya.

Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu kata Basrano, membuat dua titik entry point yaitu posko statik dan posko mobile. Untuk posko statik disiagakan di tiga tempat yakni mulai Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, kemudian Pos SAR Luwuk dan Pos SAR Parigi. Sedangkan untuk posko mobile-nya baik itu yang dilaksanakan di kantor maupun di dua Pos SAR yang ada. “Posko mobile ini mengantisipasi di titik-titik yang dianggap rawan di dalam arus mudik dan kembalinya nanti,” terang Basrano.

Di posko mobile setiap hari akan ada dua tim yang bergerak. Wilayah Luwuk misalnya, yang didominasi perairan sekitar 70 persen akan dimaksimalkan dengan angkutan laut yang mobile. Sedangkan untuk wilayah daratan Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu didukung dengan transportasi darat yang dilengkapi dengan peralatan kecelakaan darat. Kata Basrano, mereka memiliki resque car dan rescue truk yang dilengkapi dengan peralatan khusus yang sering digunakan ketika terjadi kecelakaan transportasi darat.

“Posko mobile akan tetap mobile, apabila ada operasi SAR maka tim mana yang jaraknya terdekat baik yang di posko statik maupun mobile itu yang akan bergerak,” tutup Basrano. (am/exp)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.