OPINISULTENG

Laboratorium Virtual (Virtual Lab) Alternatif Praktikum Biologi di Masa Pandemi Covid-19

Riskayati Latief (FOTO : ISTIMEWA)
Dilihat

PEMBELAJARAN daring (dalam jejaring) masih menjadi alternatif penting bagi guru melaksanakan tugas mengajar di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi agenda prioritas semenjak pemerintah menerapkan program belajar di rumah (Learning from home). Guru, murid, dan orang tua harus beradaptasi dengan kebijakan baru dan tetap bekerjasama agar murid bisa melanjutkan rutinitas belajar walaupun di tengah keterbatasan. Tentunya hal ini tidak mudah memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk belajar bagaimana memastikan PJJ bisa berjalan dengan lancar.

Mengajar Biologi ialah mengajarkan berbagai fenomena alam yang artinya seorang guru harus mampu menghadirkan objek dan fenomena alam yang akan dipelajari kepada siswa (Dimyati dkk, 2006:5). Sejalan dengan Dimyati dkk maka biologi sebagai pembelajaran sains tidak terlepas dari kegiatan praktikum. Praktikum bagian dari proses belajar mengajar di mana siswa dapat menemukan pengetahuan melalui penyelidikan. Selama ini praktikum biologi sering dilaksanakan di laboratorium sekolah. Kendala Covid-19 membuat guru merancang pembelajaran berbasis virtual termasuk bagaimana merancang pembelajaran praktikum virtual (virtual lab).

Laboratorium Virtual memiliki peran penting dalam mengimplementasikan kegiatan praktikum. Diungkapkan oleh Sutrisno (2012:47), laboratorium virtual digunakan untuk demonstrasi sebelum praktikum yang sebenarnya berlangsung di laboratorium. Laboratorium virtual ini juga dapat memenuhi kebutuhan siswa seperti memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan atau melaksanakan praktikum dimana dan kapan saja tanpa harus dituntun oleh guru.

Laboratorium virtual adalah salah satu bentuk laboratorium dengan kegiatan pengamatan atau eksperimen dengan menggunakan software yang dijalankan oleh sebuah komputer, semua peralatan yang diperlukan oleh sebuah laboratorium terdapat di dalam software tersebut. Simulasi komputer memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar biologi secara dinamis dan interaktif. Simulasi yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya ini disebut dengan laboratorium virtual. Laboratorium virtual menyediakan kepada siswa alat-alat, bahan, dan perlengkapan laboratorium dalam komputer untuk menampilkan eksperimen secara subjektif di mana saja dan kapan saja (Huda Mohammad Babateen, 2011).

Laboratorium maya/virtual  diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium maya bukanlah pengganti tetapi bagian dari Laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Terlebih ditengah pandemi Covid-19 Laboratorium virtual menjadi pilihan efektif bagi guru, terutama guru-guru sains dalam melakukan pratikum.
Hal yang perlu dilakukan guru untuk merancang pembelajaran berbasis laboratorium virtual secara baik, adalah, pertama, Analisis kompetensi dasar pembelajaran. Guru perlu melakukan analisis kompetensi dasar agar kegiatan praktikum dapat terselenggara dengan baik. Pandemi Covid-19 mengharuskan guru meninjau ulang aspek kompetensi dasar. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan praktikum. Menelaah kompetensi dasar dan mengubah scenario pembelajaran, khususnya pembelajaran yang memerlukan praktikum. Hasil telaah kompetensi dasar bagi guru dapat menentukan bentuk praktikum yang dapat dilaksanakan selama pandemi Covid-19.

Kedua, persiapkan lembar kerja peserta didik. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tidak dapat terpisahkan dari kegiatan praktikum. LKPD menjadi penuntun bagi siswa dan guru dalam kegiatan praktikum. Guru hendaknya mempersiapkan LKPD dengan matang. Instruksi dan tahapan aktivitas praktikum di dalam LKPD harus jelas menggambarkan pengetahuan dan keterampilan apa yang diakses. Jangan lupa akses keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs) dalam kegiatan praktikum.

Ketiga, gunakan virtual laboratory. Era digital menawarkan banyak inovasi dalam bidang teknologi pembelajaran. Peserta didik dapat memanfaatkan virtual laboratory sebagai sarana untuk melakukan praktikum. Salah satu virtual laboratory yang dapat diakses secara gratis yaitu phet.colorado.edu yang menyediakan berbagai praktikum sains secara virtual (fisika, kimia, biologi, matematika). Virtual laboratory dapat diakses melalui telepon pintar, tab, maupun personal computer. Virtual laboratory memiliki segudang manfaat, di antaranya siswa dapat melakukan manipulasi variable penyelidikan tanpa takut melakukan kesalahan, meningkatkan penguasaan konsep, dan siswa dapat melakukan eksperimen kapan saja dan di mana saja tanpa memerlukan jaringan internet dengan catatan telah men-download aplikasi virtual laboratory. Namun, kegiatan praktikumdengan virtual laboratory mempunyai kelemahan yaitu kurang mengasah keterampilan proses laboratorium. Tidak semua konten yang disediakan secara virtual sesuai dengan kompetensi dasar (KD) pembelajaran. Guru perlu alternative cara agar praktikum dapat terlaksana.

Keempat, gunakan platform LMS (Learning Management System) untuk mengumpulkan pekerjaan siswa. Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai platform LMS dalam pembelajaran daring. Ada beberapa platform LMS yang saat ini banyak digunakan dalam pembelajaran daring, yaitu Google Classroom, Schoology, Edmodo, Socrative, dan Kelas Kita. Masing-masing platform LMS mempunyai keunggulan. Memilih platform LMS yang paling mudah dan luwes bagi peserta didik. Melalui platform siswa dapat mengunggah dokumen hasil praktikum, video praktikum, dan dokumentasi praktikum. Guru dapat melakukan umpan balik terhadap pekerjaan siswa secara daring.

Selain pembelajaran praktikum virtual, ada alternatif pratikum biologi yang dapat dikembangkan dimasa New Normal, yaitu : 1) kegiatan praktikum berbasis hands on dan “local material. Dalam Praktikum ini siswa diajak untuk merancang alat sederhana ataupun observasi pada sebuah objek misalnya pengamatan pada bintil akar. 2). Berbasis proyek. Praktikum ini siswa mengembangkan kemampuan siswa melakukan kegiatan yang membutuhkan waktu dan kerjasama kelompok untuk menghasilkan sebuah produk. 3). Melatih Inquiri, siswa dilatih untuk mengembangkan percobaan sederhana. Misalnya percobaan osmosis.

Beberapa situs Web Lab Virtual dan contoh link Youtube praktikum biologi yang dapat diakses : Situs yang dapat diakses : NC Community Colleges, Virtual Labs, Go Lab, Rumah Belajar, Virtual biology Lab, Biology LabAR, Online Labs (Kusnadi, MSi ; 2020)

Contoh beberapa virtual lab praktikum biologi yang ada di Youtube :
Materi Ekstraksi DNA:  https://www.youtube.com/wacth?v=lfpYBM25Qsc
Materi Fotosintesis: http://www.youtube.com/wacth?v=oyK826878Dw
Materi Uji Glukosa dan Protein dalam Urin: https://www.youtube.com/watch?v=8JQw0Y74p_s
Praktikum Penawaran Gram Bakteri :https://www.youtube.com/watch?v=vInIDGmgQfk
Praktikum Isolasi Bakteri :https://www.youtube.com/watch?v=0iUDe7aPUdQ
Praktikum Faktor Lingkungan Pertumbuhan Mikroba :https://www.youtube.com/watch?v=UxwMEaWyvhg

Mengembangkan potensi dan inovasi pembelajaran di masa Covid-19 adalah komitmen dan integritas pembelajaran yang kita bangun dan wujudkan kecintaan pada anak bangsa. Semoga bermanfaat.

*) Pennulis adalah Guru Biologi MAN Insan Cendekia Kota Palu.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.