PALU-Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bersama Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Palu, telah melaunching atau meresmikan klinik rehabilitasi pecandu narkoba bernama Klinik Sangu Patuju, yang terletak dalam kompleks RSUD Anutapura.
Walikota Palu, diwakili Wakil Walikota (Wawali) Kota Palu, dr. Renny Lamadjido, meresmikan klinik yang penuh harapan ini disaksikan Ketua BNNK Kota Palu, AKBP Dr. Baharuddin, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Drs. Ansar Sutadi, Perwakilan BNNK Sulteng, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura, dr Rosa Da Lima Rupa, di Ruang Administrasi RSUD Anutapura, Jumat (26/08/2022).
Sebelum launching, dilakukan pemaparan dan penjelasan tentang pentingnya klinik Sangu Patuju atau rehabilitasi medik. Kepala BNNK Kota Palu, AKBP Dr. Baharuddin, menyebutkan angka revalensi narkoba Kota Palu sangat tinggi. Kegiatan ini atas prakarsa Ketua Nagasi, dr Risqa.
Pada kesempatan itu Kepala BBNNK Kota Palu, AKBDP Dr,. Baharuddin mengtatakan, untuk membuat yang terbaik tidak bisa sendiri-sendiri, tetapi harus didukung oleh berbagai pihak.
“ Kami dari BBNNK Palu sadar betul tidak bisa hanya polisi sendiri yang menangani permasalahan narkoba ini. Dengan klinik ini, kita bisa menangani. Mereka, para pecandu, diharapkan akan berbondong-bondong mendatangi klinik rehabilitasi yang diprakarsai relawan Nagasi, yang telah sukses menangani pandemik Covid-19, “ ungkap Baharuddin.
Dijelaskannya, keberadaan upaya ini, membentuk klini rehabilitasi warga Palu yang terpapar narkoba sebagai jawaban kita untuk menangani masalah narkoba di Kota Palu. Tentunya perlu ada sinergitas untuk menangani masalah narkoba.
Direktur RSUD Anutapura, dr. Rosa Da Lima Rupa, mengatakan merupakan momen penting dengan lahirnya poliklinik Sangu Patuju (rehabilitasi medik) RSUD Anutapura Palu sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) menuju Palu Bersih dari Narkoba (Bersinar).
” Ini merupakan dukungan awal, semoga kedepannya kami tetap kuat, ” katanya.
Sementara itu, Wawali Kota Palu, dr Renny Lamadjido mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini, dengan membentuk Poliklinik Sangu Patuju sangat mulia karena menyelamatkan generasi muda, dari ancaman extra ordinary narkoba.
“ Saya menyetujui 100 persen gagasan pembentukan Klinik Sangu Patuju ini. Saya dan pak Wali menyatakan mendukung. Ini semangat dari ibu Direktur RSUD Undata dan jajaran. Kami mengapresiasi. Jaman saya masih memimpin rumah sakit Anutapura dulu dan sampai saat ini luar biasa. Masih seperti yang dulu, “ ucapnya.
Diakuinya, saat ini Kota Palu makin rawan. Tetapi dengan adanya klinik ini maka kerawanan dan kriminalitas akan semakin menurun.
“ Kita tau untuk mengatasi narkoba, kami berharap dari Kepolisian dan BNNK untuk membantu kami dari sistem keamanan dari teror-teror terhadap upaya medik ini, “ kata Wawali.
Diakhir pnejelasannya kemarin, Kepala BNNK Baharuddin menyebutkan agar tercipta ketangguhan penanganan narkoba, pihaknya telah merekrut mantan pecandu narkoba untuk menjadi relawan, dengan mewujudkan kelurahan sasaran.
“ Saat ini Pemerintah Kota Palu telah berupaya untuk menciptakan kelurahan sasaran penanganan narkoba, yaitu Kelurahan Tatura Urara. Ada agen-agen pemulihan narkoba, dan mampu mengumpulkan 14 orang relawan, serta pasien sekaligus. Selanjutnya, gebrakan ini akan dilakukan di kelurahan-kelurahan lainnya, “ pungkas Baharuddin.(mch)