PALU – Sejumlah catatan disampaikan Fraksi-Fraksi DPRD Palu terkait penyampaian nota pengantar Raperda tentang pertanggungjawaban APBD tahun 2017, Selasa (3/7).

Fraksi Restorasi Pembangunan melalui juru bicaranya Ridwan Alimuda SH pertama menyoroti kinerja tim ahli Pemkot.
Menurut Ridwan , tim ahli Pemkot tidak mampu melakukan sinkronisasi program organisasi perangkat daerah (OPD). Hasilnya dari kinerja tim ahli tersebut kata Ridwan dapat dilihat dari realisasi APBD tahun 2017.
Kritikan kedua dari Fraksi Restorasi Pembangunan adalah soal silpa yang dianggap terlalu besar.
Sementara Fraksi Hanura melalui juru bicara Hamsir BE meminta supaya Pemkot tidak terlalu berbangga diri dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sedangkan Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Sophian R Aswin meminta menyoroti soal Silpa yang dinilai sangat besar.
“Fraksi kami menganggap kinerja Pemkot kurang maksimal pada tahun 2017 lalu dan menjadi catatan tersendiri bagi fraksi PDIP,” tukas Sophian.(zai)
Selengkapnya baca di Radar Sulteng edisi Rabu (4/7/2018)