JAKARTA– Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola mempublikasikan penyelenggaraan Tour de Central Celebes (TdCC) 2018 melalui lembaga promosi publik profesional Markplus. Publikasi kesiapan TdCC yang disponsori Bank Sulteng ini digelar di Theater Class Markplus Main Campus, Jakarta, Senin (16/7).

Gubernur memaparkan latar belakang, tujuan dan kesiapan pelaksanaan TdCC kepada media, bloger, kalangan akademisi kepariwisatan serta pemerhati pariwisata, didampingi Asisten Perekonomian dan Kesra, Bunga Elim Somba; Kadis Pariwisata Sulteng Nyoman; Kadis BPTSP Sulteng Shandra Tobondo; dan Karo Humas dan Protokol, Moh Haris Kariming.
“Alhamdulillah TdCC kami ini telah diakui oleh UCI. Pengakuan UCI ini tidak mudah harus dibuktikan dengan kesuksesan pelaksanaan TdCC sebelumnya, dan Alhamdulillah bisa kami capai,” ungkap Gubernur dalam paparannya.
Gubernur mengungkapkan Sulteng saat ini membangkitkan pariwisata dengan potensi destinasi yang ada. Dengan segala potensi keindahannya, akan menjadikan dunia melihat dari Sulawesi Tengah, Indonesia akan mempesona.
Dijelaskannya, TdCC yang merupakan sport tourism dilaksanakan dalam upaya mempromosikan destinasi pariwisata dan budaya sulawesi tengah. Banyak potensi wisata dan budaya begitu indah ingin diperkenalkan kepada dunia.
“Melalui TdCC ini kami ingin mengenalkan dan mengembangkan kepariwisataan di Sulawesi Tengah. Besarnya potensi dan segala dukungan infrastrukturnya ingin kami tunjukan bahwa Sulawesi Tengah adalah daerah yang patut untuk dikunjungi,” terang Gubernur.
TdCC 2018 akan digelar dengan V etape. Etape pertama akan start dari Kabupaten Banggai. Kabupaten ini dikenal dengan objek wisata pula dua, air terjun Salodik plus budayanya. Etape II start dari Kabupaten Tojo Una-Una dengan keindahan Kepulauan Togean-nya, kemudian kabupaten Poso dengan keunikan wisata alamnya diantaranya situs megalith dan masih banyak destinasi lainnya yang ada di Sulawesi Tengah.
“Dengan strategi sport turism ini kami berharap bisa membuka mata dunia bahwa indonseia mempunyai daerah tujuan wisata yang sangat indah untuk dikunjungi, yaitu di Sulawesi Tengah,” terangnya.
Yang tak kalah penting dalam pelaksanaan TdCC ini lanjut Gubernur, keinginan untuk menunjukkan sekaligus mengubah image tentang Poso yang dahulu dikenal dengan daerah konflik. Dengan iven ini dan telah dibuktikan dengan TfCC pertama, Poso adalah daerah aman.
“Sekarang bisa dibuktikan Poso sangat aman dikunjungi, aman untuk berinvestasi bagi para investor,” kata Gubernur.
Kadis Pariwisata Sulteng mengungkapkan TdCC akan diikuti 19 tim pembalap mancanegara dari 16 negara dan 5 tim pembalap nasional. Terjadi peningkatan dari sebelumnya yang hanya dilalui 5 kabupaten dengan tiga etape menjadi 7 kabupaten dengan lima etape.
TdCC yang akan digelar 14-18 Oktober 2018, besok (hari ini,red) akan di-launching bersama beberapa iven tahunan yang akan digelar dibeberapa daerah yang dilalui TdCC.
“Jadi kami membangun pariwisata dengan menggelar berbagai iven yang kami kemas dalam pelaksanaan TdCC,” jelasnya.
Dari sisi kemajuan dengan gelaran iven TdCC dikatakannya, terjadi kunjungan 2 ribu wisatawan mancanegara dan 10 ribu wisatawan nusantara. Ditargetkan TdCC kedua ini akan mengalami kenaikan 2 kali lpat wisatawan mancanegara.(awl)