
PALU – Kesiapan personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Tinombala 2017, Kamis (21/12) kemarin dicek secara langsung. Pengecekan personel maupun materil, dalam operasi ini dilakukan dalam apel gelar pasukan, yang dipusatkan di tengah Jalan Sam Ratulangi, depan kantor Gubernur dan Mapolda Sulteng.
Apel gelar pasukan ini sendiri dipimpin Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Agus Subianto bersama Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulteng, Kombes Pol Almas W Kolopaking. Dalam amanat Kapolri, yang dibacakan Danrem tersebut, menitik beratkan pada enam poin penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Diantaranya, memetakan seluruh potensi kerawanan di masing wilayah dan tentukan cara bertindak yang tepat melalui penyusunan rencana operasi yang matang. Kemudian meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah aksi teror dan kejahatan konvensional yang meresahkan di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat lainnya. Serta melakukan pendekatan dengan elemen masyarakat guna mencegah terjadinya aksi sweeping oleh Ormas, bila tetap terjadi lakukan tindakan tegas yang professional.
Polda sulteng dalam Operasi Lilin 2017 menurunkan sebanyak 930 (Sembilan ratus tiga puluh) personel yang terdiri dari, Polda Sulteng 280 personel, Polres jajaran 650 personel, Personel pengamanan gereja 630 personel, Kompi kerangka 79 personil, Kompi siaga 160 personil, Pleton Polwan 30 personil, TNI 379 personel. Pelibatan personel dari instansi samping dan mitra Kamtibmas sebanyak 1.670 personil.
Sementara untuk lokasi pengamanan Operasi Lilin Tinombala 2017 di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari, gereja sebanyak 1.731, terminal ada 30, 26 Pelabuhan, 7 Bandara, 77 Pusat perbelanjaan, 103 Obyek wisata, serta obyek tempat pergantian tahun baru sebanyak 109 titik. “Sementara untuk di wilayah Polda Sulteng sendiri terdapat 60 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tengah,” Kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto. (who)