TOUNA-Tahun 2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam hal ini Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan melaksanakan survei kesehatan nasional yaitu Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Dimana, SSGI bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita stunting, wasting, underweight dan overweight dan determinannya/faktor penentu utamanya.
Pengumpulan data akan dilaksanakan di 34 Provinsi, di 514 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Tojo Unauna (Touna) survei ini melibatkan Dinas Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Palu, Puskesmas, dan tenaga gizi.
Pengumpulan data dilaksanakan mulai 6-26 September 2022. Sebelum pengumpulan data kegiatan diawali dengan workhsop enumerator selama delapan hari.
Kepada Radar Sulteng, penanggungjawab teknis SSGI Kabupaten Touna Fahmi Hafid, S.Gz., M.Kes, menjelaskan, bahwa terdapat 55 blok sensus dan 14 diantaranya berada di kepulauan yang akan merepresentasikan prevalensi stunting tahun 2022.
“Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, pada apel pagi di lapangan Kantor Bupati Touna, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Touna Dr. Hj. Sovianur Kure, SE., M.Si didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Touna Dra. Jafanet Alfari, MAP, M.Kes, melepas enam anggota tim enum yang akan melakuan pengumpulan data dan pengukuran antropmetri di 55 blok sensus terpilih, “ jelas Fahmi.
Dikatakannya, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Touna sebesar 29,4 persen, dan prevalensi tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebesar 29,7 persen. Harapannya dengan segala inovasi dan pendekatan multisektoral yang telah dilakukan di semua SKPD terkait, prevalensi stunting di Kabupaten Touna dapat diturunkan.(mch)