Uncategorized

Keluyuran, Siswa SMK 3 Disanksi Jalan Jongkok

Dilihat
Belasan siswa SMK 3 Palu dihukum jalan jongkok menuju sekolahnya oleh Satgas K5 Lolu Selatan. Mereka kedapatan keluyuran saat jam pelajaran sedang berlangsung. (Foto: Wahono)

PALU– Ini menjadi perhatian sekaligus pelajaran bagi sekolah lainnya. Rabu (4/10) kemarin, belasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Palu tertangkap tangan Satgas K5. Mereka kedapatan sedang asyik nongkrong di Jalan Tanjung Santigi di depan salah satu toko sambil merokok saat jam pelajaran sedang berlangsung.

Tempat nongkrong siswa ini kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah. Untuk memberi efek jera, mereka pun digiring Satgas K5 Kelurahan Lolu Selatan kembali ke sekolah. Tapi dengan sanksi, semuanya mesti jalan jongkok sepanjang 1 kilometer.

Menurut Lurah Lolu Selatan, Rosanah, salah satu program Satgas K5 Lolu Selatan adalah menertibkan siswa-siswi yang berkeliaran di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran sedang berlangsung. “Untuk siswa SMK 3 Palu ini, sudah yang ketiga kalinya kami lakukan penertiban,” kata lurah.

Penertiban kemarin bersamaan dengan Satgas K5 (kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan) sedang melakukan pengecekan drainase yang tersumbat di sekitaran Jalan Tanjung Santigi. Saat itu petugas melihat siswa sedang asyik nongkrong sambil menghisap rokok. “Saat itu jarum jam menunjuk pukul 09.00. Sehingga kami langsung mengamankan para pelajar. Ini tidak bagus di mata masyarakat,” kata Rosanah.

Upaya pembinaan tetap diberikan kepada para siswa. Satgas K5 Lolu Selatan sebatas menghukum dengan jalan jongkok dengan mendapat pengawalan dari anggota polisi dan TNI yang tergabung dalam Satgas K5. “Supaya mereka tidak melakukannya lagi,” ujar sang lurah.

Sementara perwakilan guru SMK 3 Palu, Nurhayati mengatakan, siswa tersebut sudah mengikuti pelajaran di jam pertama. Namun saat pergantian jam, kemungkinan mereka memanjat pagar atau keluar lingkungan sekolah dengan alasan pergi mem-foto copy buku.

“Pihak sekolah sangat terbantu dengan kehadiran Satgas K5, yang ikut serta membantu kemajuan dunia pendidikan. Kami sadari bahwa pengawasan kami masih lemah. Apalagi dengan jumlah siswa yang begitu banyak. Tapi hanya sedikit siswa yang sering melanggar, dari sekian banyak siswa kami. Bagi yang kena razia kali ini, sekolah akan memberi pembvinaan,”komitmen Nurhayati setelah melakukan serah terima siswanya dengan Satgas K5. (who)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.