SULTENG

Keberangkatan Tak Pasti, Abu Tours Akui Alami “Kesakitan” Cash Flow

Dilihat

PALU – Pihak biro perjalanan umroh Abu Tours cabang Palu, mengakui perusahaannya saat ini memang mengalami masalah keuangan, akibat belum bisa menerima calon jamaah umroh baru. Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberangkat calon jamaah umroh yang mengalami reschedule atau penjadwalan ulang waktu keberangkatan.

Pintu kantor cabang Palu Abu Tours tertutup tak ada aktivitas,Kamis (22/2). (Foto: Taswin)

Petugas Pelaksana Abu Tours Cabang Palu, Rahmat Aulia Afif mengungkapkan, penundaan keberangkatan calon jamaah umroh asal Sulawesi Tengah, memang murni dikarenakan adanya kenaikan pajak sebesar 5 persen dari Kedutaan Besar Saudi Arabia. Dengan adanya kenaikan pajak yang ditetapkan tersebut, pihak managemen Abu Tours mau tidak mau memutar otak untuk bisa memberangkatkan calon jamaah umroh yang sudah mendaftar.

Pihaknya pun mengeluarkan maklumat yang berisi 3 opsi. Pertama calon jamaah dan agen menambah biaya Rp5 juta untuk wilayah Jakarta, Rp6 juta untuk wilayah Makassar, Rp7 juta untuk wilayah Kendari serta mengajak 2 jamaah baru dengan catatan langsung berangkat dengan jamaah lama dengan harga paket Rp21 juta. Kedua menambah biaya paket Rp9 juta untuk wilayah Jakarta, Rp10 juta untuk wilayah Makassar dan Rp11 juta untuk wilayah Kendari serta menambahkan 1 jemaah baru sementara untuk opsi yang ke tiga, jika jamaah dan agen yang telah mendaftar dan tak mengajak jamaah baru maka wajib membayar Rp15 juta serta mendapatkan beberapa bonus yang ditawarkan. Khusus calon jamaah asal Sulawesi Tengah pun termasuk didalam opsi untuk daerah pulau Sulawesi di luar Makassar.

“Jujur saya bilang dengan kondisi saat ini Abu Tours mengalamai kesakitan Cash flow, tapi bukan berarti dengan kesakitan ini kami tidak memberangkatkan jemaah,  sekarang di posisi yang ada saat ini kita dilarang untuk melakukan transaksi penjualan, karena terfokus untuk reschedule ini ” ujarnya  kepada Radar Sulteng, Selasa (13/3) Kemarin.

Sementara itu diakuinya, ada 62 jamaah Kota Palu yang telah memilih opsi ketiga yakni menambah Rp15 juta dan pihaknya akan mengupayakan untuk 33 jamaah akan diberangkatkan pada bulan ini dan akan melakukan pemberangkatan hingga bulan Mei mendatang. Sementara untuk yang memilih pertama atau bersabar dirinya dan managemen akan memberangkatkan semua jamaah setelah musim haji  termasuk di Kota Palu.

“Saya akan memperioritaskan ini karena fusgsi saya di sini hanya menjadi jembatan untuk koordinasi dengan pusat Makassar, karena selama ini Kota Palu memang tidak ada informasi sedikitpun menegnai reschedule karena kantor tutup, terus salah satu penanggung jawab kemarin juga telah meninggalkan kantor ini,” ujarnya.

Dirinya juga meminta maaf kepada calon jamaah di Kota Palu terkait reschedule dan akan  mengupayakan untuk jamaah yang reschedule untuk berangkat  serta yang sudah melakukan penambahan atau mengikuti opsi ke 3 akan diberangkatkan bulan ini. Sementara untuk permintaan jamaah kemarin dari hasil pertemuan,  dirinya sudah sampaikan ke pusat, tinggal menunggu jawaban dari pusat.

“Permintaan calon jamaah sudah saya sampaikan ke Pusat sisa menunggu jawaban, makanya kemarin saya meminta waktu hingga pekan depan dan kami akan terus berupaya sebab ini adalah kesalahan internal kami,” tuturnya.

Rahmat pun mengimbau kepada calon jamaah Kota Palu untuk tidak ikut terprovokasi dengan isu-isu di luar dan meminta kepada calon jamaah, ketika ada informasi terkait masalah ini segera dikoordinasikan kembali kepada dirinya atau bisa langsung ke kantor Abu Tours Cabang Palu,

“Kemarin  saya meminta kepada calon jamaah untuk memasukkan saya kedalam Group Whatsapp mereka, jadi ketika ada informasi mengenai hal ini bisa langsung dikoordinasikan melalui group Whatsap atau bisa datang langsung kekantor,” tutupnya. (cr8)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.