POSO – Jumlah pasien penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Poso bertambah. Jika sebelumnya sudah ada 19 pasien yang dirawat, Jumat (29/6) masuk empat orang pasien baru dan tengah dalam perawatan medis.

Direktur RSUD Poso dr Massalinri Hasmar menyebutkan, empat pasien baru DBD yang baru masuk merupakan anak-anak usia 6-8 tahun.
“Pasien yang baru masuk hari ini anak-anak semua. Yang 19 orang kemarin kebanyakannya juga anak-anak,” jelas dokter Hasmar, sapaan akrabnya.
Ia memastikan, semua pasien DBD telah dan sedang dirawat secara baik oleh rumah sakit. “Alhamdulillah yang 19 pasien sudah tertangani dengan baik,” klaim dokter spesialis syaraf ini.
Diterangkannya, kasus DBD dengan jumlah kasus yang tergolong cukup tinggi di Poso ini terjadi sejak awal Juni. Diperkirakan di kabupaten Poso kasus DBD muncul akibat cuaca ekstrem berupa hujan-panas yang melanda Poso dalam beberapa waktu terakhir.
Di perkirakan, hujan dan panas yang silih berganti membuat nyamuk demam berdarah aedes aegypti cepat berkembang pada genangan-genangan air. Sebagai tempat layanan pengobatan, Hasmar mengatakan, RSUD siap untuk merawat dan menangani pasien penderita DBD.
Sebelumnya, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso, dr Taufan Karwur mengungkap sedang terjadinya peningkatan kasus DBD di daerahnya. Itu bisa dilihat jumlah kasus yang ada dan sedang dirawat di RSUD Poso sekarang. Dari laporan yang diterima Dinkes, tercatat ada 19 pasien penderita DBD yang tengah dalam perawatan rumah sakit. “Untuk periode yang sama, kasus kali ini meningkat tajam dari pada yang terjadi tahun lalu,” jelasnya, Selasa (26/6).
Selengkapnya baca di koran Radar Sulteng edisi Sabtu (30/6).