KESEHATANPOSO

Kasus Demam Berdarah di Poso Meningkat Drastis

Dilihat

POSO – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten Poso pada Juni 2018 ini meningkat drastis menyusul cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut beberapa waktu terakhir.

Taufan Karwur (Foto: Budiyanto)

Di perkirakan, hujan dan panas yang silih berganti membuat nyamuk demam berdarah aedes aegypti cepat berkembang pada genangan-genangan air.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso, dr Taufan Karwur MKes mengakui terjadinya peningkatan kasus DBD di daerahnya. Itu bisa dilihat jumlah kasus yang ada dan sedang dirawat di RSUD Poso sekarang.

Dari laporan yang diterima Dinkes, tercatat ada 19 pasien penderita DBD yang tengah dalam perawatan rumah sakit.

” Untuk periode yang sama, kasus kali ini meningkat tajam dari pada yang terjadi tahun lalu,” jelasnya, Selasa (26/6).

Kasus DBD terjadi merata di tiga wilayah kecamatan bersaudara. Yakni Poso Kota, Poso Kota Utara, Poso Kota Selatan, Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, dan kecamatan Lage.

“Dari 19 pasien yang di rawat di RSUD Poso, empat pasien dari Poso Pesisir dan Poso Pesisir Selatan, dua pasien dari Lage, dan 13 pasien dari wilayah Poso Kota Bersaudara,” terangnya.

Untuk Poso Kota Bersaudara, kasusnya berada di keluarahan Kawua dan Lembomawo (Poso Kota Selatan), Lawanga dan Bonesompe (Poso Kota Utara),  Gebangrejo dan Kayamanya (Poso Kota). Meski kasusnya meningkat, namun  tidak ada korban meninggal. “Peningkatan kasus. Belum KLB (kejadian luar biasa),” tandas mantan direktur RSUD Poso ini.

Untuk mekenan kasus DBD di Poso, lanjut Taufan Karwur, pihaknya akan segera melakukan tindakan pencegahan dan penindakan berupa fogging (pengasapan) di daerah-daerah rawan sarang nyamuk DBD yang selama ini menjadi endemis DBD. Pengasapan awal akan di fokuskan pada desa/keluarahan yang sudah terdapat kasus/korban DBDnya.

“Fogging akan diprioritaskan di sekitar permukiman warga dan sekolah yang rawan DBD dan sudah ditemukan adanya kasus DBD,” ungkap dia. (bud)

Selengkapnya baca di koran Radar Sulteng edisi Rabu (27/6).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.