BERITA PILIHANPOSO

Kapolda Optimis Bisa Tangkap 7 DPO Poso

TERANCAM ABRASI : Kondisi pantai Desa Labuan Kapelak yang terancam abrasi. (Foto: Munawir Kunjae)
Dilihat
Kapolda Sulteng, Rudy Sufahriadi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda Sulteng, belum lama ini. (Foto: Agung Sumandjaya)

PALU – Kekuatan Operasi Tinombala yang bakal dilanjutkan di tahun 2018 ini, tidak akan sama dengan kekuatan personel pada operasi di tahun sebelumnya. Sebab, terhitung mulai 30 Desember 2017, Operasi Tinombala dengan mengerahkan banyak personel dari Mabes TNI dan Mabes Polri, resmi berakhir.

Operasi Tinombala masih bakal terus berlanjut, namun dengan kekuatan personel TNI/Polri yang ada di Sulawesi Tengah. Kepada sejumlah wartawan di Palu, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengakui, bahwa seluruh personel yang diturunkan baik dari Mabes Polri maupun Mabes TNI, saat ini sudah resmi ditarik. “Operasi Tinombala kini resmi diserahkan sepenuhnya kepada personel yang ada di daerah ini, seperti Brimob Polda Sulteng,” tutur Rudy, Sabtu (30/12).

Meski demikian, Kapolda mengaku tetap akan meminta 1 kompi atau 100 pasukan Brimob Mabes Polri, untuk tetap terlibat dalam operasi ini. Begitupun pihak TNI, juga dilibatkan, yakni dari 714 Sintuwu Maroso sebanyak 100 personel dan 100 personel dari Korem 132 Tadulako. “Dengan pasukan yang ada saat ini, kami optimis 7 DPO yang masih tersisa dapat kami tangkap,” jelas Kapolda.

Ditanya terkait alasan kekuatan personel Operasi Tinombala dikecilkan?, Kapolda mengungkapkan, jika saat ini Indonesia masuk pada tahun politik, di mana sejumlah daerah bakal menggelar Pilkada serentak di 2018. Sehingga, personel Brimob yang diperbantukan pada operasi sebelumnya, dipulangkan kembali ke daerahnya masing-masing.

Sebelumnya, pada Minggu (31/12) sebanyak 392 personel Brimob yang berasal dari Koorbrimob Mabes Polri, Brimob Polda Aceh,  Brimob Polda Kepri, dan Brimob Polda Gorontalo dipulangkan. Kapolda yang memimpin langsung apel pelepasan tersebut, di halaman SPN Labuan Panimba, mengucapkan, terima kasih kepada seluruh personel Brimob yang BKO di Kabupaten Poso dalam Operasi Tinombala 2017 perpanjangan ke III.

Dia juga mengapresiasi seluruh personel yang terlibat operasi tidak ditemukannya teguran maupun pelanggaran apapun. Bahkan, selama bertugas di Kabupaten Poso personel Brimob dapat bekerjasama dan menjaga hubungan baik dengan TNI.

“Saya mengucapkan terima kasih, tidak ada pelanggaran yang berarti selama bertugas disini. Hubungan baik rekan-rekan dengan satuan TNI yang bertugas, saya nyatakan baik. Sekali lagi terima kasih, lanjutkan di kesatuan masing-masing nanti. Sampaikan salam saya kepada seluruh keluarga maupun komandan, semoga selama tugas disini menjadi amal dan ibadah buat kita semua,” ujar Kapolda Sulteng. (agg)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.