PALU– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Brigjen Pol I Ketut Argawa, menyatakan, pengejaran sisa kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih menjadi prioritas program Polda Sulteng. Diketahui sampai saat ini masih ada tujuh DPO yang masih berada digunung biru Poso.

“Kita mengedepankan kegiatan Binmas dalam menangani persoalan terorisme, yang saat ini masih tersisa 7 DPO lagi. Dan adanya kelompok yang masih terindikasi masih menyangkut kegiatan teror juga akan segera kami lakukan tindakan hukum. Namun terlebih dahulu kita lakukan pendekatan secara kekeluargaan,” ungkapnya. Selasa (16/1) usai melaksanakan Sertijab, di Mapolda Sulteng jalan Soekarno Hatta.
Dirinya, menyatakan, bahwa langkah tersebut sudah pernah dilakukan, saat sandi operasi penuntasan terorisme masih Sintuvu Maroso. Dengan melakukan pendekatan kepada mereka yang terindikasi dalam kegiatan terorisme. “ Kita akan coba, apabila masyarakat mencoba menghadirkan kepada kita, kami akan melakukan verifikasi dan identifikasi permasalahannya. Dan apabila tidak terbukti kita akan kembalikan seperti dulu kepada masyarakat,” katanya.
Ketut, menjelaskan bahwa kekuataan saat ini dalam Operasi Tinombala 2018 didominasi pada unsur Polda Sulteng, dimana kepala operasi adalah Dirbinmas Polda Sulteng. “ Back Up dari Mabes Polri tetap ada, namun dalam operasi kali ini mengedepankan peran Binmas dan Intelejen yang akan didukung dengan penegakan hukum,” ujarnya. (who)