HUKUM KRIMINALTOLITOLI

Kabur dari Rutan Polres Tolitoli, Residivis Ini Dijemput dengan Timah Panas

Melihat

TOLITOLI – Seperti cacing kepanasan, Ismail alias Mail (40) merintih kesakitan saat timah panas menembus betis kananya, Senin (18/6) siang.

Ismail alias Mail menjalani perawatan tim medis setelah timah panas menembuh betis kanannya. (Foto: Istimewa)

Residivis pengedar narkoba ini, terpaksa didor tim gabungan Polres Tolitoli yang dipimpin Wakapolres Kompol M. Nur Asjik, setelah berusaha melawan dan berniat kabur di tengah perjalanan pejemputan dirinya yang berhasil ditangkap, Minggu (17/6) di kawasan Inpres, Palu Barat.

Sebelumnya, Ismail nekat kabur dari rutan Polres Tolitoli, pada tanggal 24 Maret sekitar pukul 04,30 dinihari. Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudussy SIK menjelaskan, berdasarkan informasi masyarakat, warga Desa Ogotua ini sedang berada di daerah Jln Bayam Pasar Impres, Palu Barat.

Mengetahui keberadaan tersangka, tim yang dibantu Kasatresnarkoba AKP Dade Abdullah, beserta tim Opsnalnya, Kapolsek Tolitoli Utara Ipda Moh. Kasim melakukan pengejaran, pengintaian sekaligus penangkapan. Setelah ditangkap, iapun dititipkan di Palu.

“Nah saat kami jemput untuk dibawa kembali ke Tolitoli, eh gak kapok-kapoknya, ia mau melawan dan berniat melarikan diri, ya didor petugas,” tegas Kapolres yang menambahkan, saat ini Mail tengah menjalani perawatan medis, dan bakal dijebloskan kembali ke rutan Polres Tolitoli.

Disebutkan Kapolres, selain dikenal sebagai pengedar di Pasar Impres Palu dan di Dampal Utara, Mail juga tersangkut kasus pemalsuan surat dengan barang bukti dua unit kendaraan roda empat yakni mobil pikap suzuki mega carry dan daihatsu grand max. Dari catatan polisi, Mail merupakan alumni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Usai penangkapan, Satreskoba Polres Tolitoli akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus, terkait jaringan peredaran narkoba yang dilakukan Ismail dkk, yang diduga “bermain” di wilayah Palu dan Dampal Utara.

Kapolres berharap, perang melawan narkoba tidak hanya menjadi komitmen kepolisian, tapi juga mendapat dukungan penuh masyarakat. Jika mengetahui ada oknum warga yang terlibat dalam peredaran narkoba, agar melapor ke polisi atau aparat terkait lainnya. Ini dimaksudkan agar pemberantasan narkoba benar-benar efektif, sehingga dapat membendung pengaruh negatif narkoba bagi generasi muda hingga ke desa-desa.(dni)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.