BERITA PILIHAN

Jemput Potongan Jenazah, Polisi Ditembak Kelompok Ali Kalora

TERTEMBAK. Salah satu anggota polisi yang tertembak, dilarrikan ke rumah sakit Anuntaloko Parigi, setelah kontak senjata dengan OTK Bersenjata di DEsa Salubanga, Sausu, Kabupaten Parimo. FOTO : MISBACH/RADAR PARIMO/RADAR SULTENG GROUP
Dilihat

PARIMO-Dua aparat kepolisian terluka, Bripda Irwan Baso dari Sat Intelkam Polres Parimo, dan Bripka Andrew Maha Putra dari Resmob Satgas 3 Tinombala, setelah diberondong OTK bersenjata di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, kemarin (31/12).
Dari keterangan Kapolres Parimo, AKBP Zulham Lubis, tim INAFIS Polres Parimo bersama dengan Sat Intelkam Polres Parimo, dan juga dari Reskrim Polsek Sausu dan Torue, dibantu aparat gabungan satgas Tinombala, berjumlah kurang lebih 40 orang, berangkat dari Mapolsek Sausu, sekitar pukul 19.00, pada hari Ahad (30/12) dengan mengendarai roda empat dan roda dua, menjemput potongan kepala, sekaligus mengindentifikasi potongan kepala tersebut, teridentifikasi berinisial RB alias Anang Gondrong.
Saat tiba dilokasi, sudah tengah malam, sehingga aparat gabungan tersebut bermalam di TKP, dan saat paginya, sekitar pukul 08.00, tim sudah berbalik pulang. Tiba di daerah panta kapal, karena bentuk pendakiannya mirip pantat kapal, terjal dan berbatu, rombongan melambat, karena adanya ranting dan dahan pohon yang disusun mirip barikade di tengah jalan.
“Saat itulah, Iwan Baso turun mencoba menyingkirkan dahan dan ranting, saat itu juga, dia langsung diberondong dan dua peluru mengenai punggung sebelah kiri dan bagian pantatnya, sementara Andrew, yang terlebih dahulu terkena tembakan sebanyak tiga kali, yang mengakibatkan luka tembak di punggung kanan atas, bagian punggung dan juga bagian kaki bagian kanan, yang berakibat tulang kakinya patah,” urainya.
Saat itu juga, tim yang lain, langsung melakukan tembakan balasan, dan melindungi rekannya yang terluka parah, dan diperkirakan sejam terjadi kontak tembak, situasi dapat dikendalikan, tim langsung meluncur ke Desa Sausu Trans, yang jaraknya mencapai 30 kilometer dari TKP, memakan waktu sekitaran 90 menit, karena medannya yang masih sulit, dan tiba di Puskesmas Sausu, sekitaran pukul 10.00. Karena tidak mau mengambil resiko, keduanya langsung dilarikan ke RSU Anuntaloko, di Parigi, yang berjarak kurang lebih 50 kilometer, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi melarang mengambil gambar saat kedua anggota polisi tiba di RS Anuntaloko, bahkan beberapa warga sempat mendapat teguran keras, karena berusaha merangsek maju ke mobil ambulance, yang membawa korban luka.
Beberapa saat kemudian, Bripka Andrew langsung dirujuk ke RS Bhayangkara, selang beberapa jam, Iwan Baso juga dirujuk ke rumah sakit yang sama di Kota Palu. Dan tidak lama kemudian, jenazah Anang bersama potongan kepalanya, tiba di RS Anuntaloko untuk divisum dan kemudian disambungkan kepalanya.
Tidak lama kemudian, jenazah Anang pun dijemput keluarganya, dan berdasarkan keterangan dari keluarganya, rencananya jenazahnya akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (mbh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.