PALU – Seminggu jelang perayaan tahun baru imlek, Klenteng Maga Budhi, yang terletak di Jalan Gajah Mada, Palu Barat, sudah mulai berbedah. Perayaan Imlek 2018 yang semakin mendekati hari H membuat pengurus klenteng bersiap-siap untuk mendekorasi setiap sudut ruangan dengan pernak-pernik bernuansa Imlek.

Dari pantauan Radar Sulteng belum lama ini, nuansa berwarna merah sangat kental terlihat. Pohon yang berbuah lampu lampion mini dan angpao juga dapat ditemukan dengan mudah. Petugas klenteng juga sudah membersihkan seluruh perabot dan juga pernak-pernik yang ada terdapat di klenteng.
“Sebenarnya bukan hanya menyambut imlek patungnya dibersihkan, tetapi hampir setiap saat, karena ada juga yang datang untuk berdoa,” kata Amir, salah seorang petugas Klenteng Maga Budhi kepada Radar Sulteng.
Menurutnya, puncak perayaan Imlek bagi warga etnis Tionghoa ini akan jatuh pada 16 Februari mendatang, bertepatan dengan hari Jumat. Tahun baru ini akan mengawali tahun anjing tanah. “Tapi kamis malam sudah mulai ramai yang datang hingga Jumat Pagi,” terang Amir.
Selain di Klenteng Maga Budhi, diperkirakan warga keturunan Tionghoa juga akan memadati Vihara Karuna Dipa Palu, Jalan Sungai Lariang, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di Vihara ini juga dilakukan pertunjukan seperti atraksi barongsai. Bukan hanya dinikmati oleh warga Tionghoa saja, tetapi perayaan Imlek pada tahun lalu juga dibuka oleh masyarakat umum. Ini membuktikan bahwa toleransi antar umat beragama sangat terjalin dengan baik. (acm)