PALU-Pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak sudah dilaksanakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja usai melakukan verifikasi partai politik (Parpol) yang akan menjadi peserta atau menjadi kontestan di pesta demokrasi yang diprediksi akan menjadi sejarah sebagai pelaksanaan Pemilu terbesar di Indonesia.
Karena itu, salah satu penggerak di organisasi demokrasi Jaripede Sulteng, Muhamad Syarif, mengimbau agar masyarakat di Sulawesi Tengah (Sulteng) jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita hoax yang berseliweran di tengah publik saat ini. Sebab semua masyarakat memegang androidnya, sehingga berita-berita yang masuk begitu cepat.
“ Namun kita harus bijak, menerima asupan berbagai informasi yang masuk ke setiap android seseorang. Jangan terpengaruh dengan berita hoax. Kita harus saring sebelum sharing, “ ingatnya Muhamad Syarif, Jumat (02/09/2022).
Menurutnya, Pemilu serentak yang akan dihelat di tahun 2024 nanti harus kita sukseskan. Tentu saja, peran aktif setiap Warga Negara Indenesia (WNI) apalagi dia memiliki hak pilih aktif harus menyukseskan kegiatan yang digelar 5 tahun sekali ini.
Dijelaskannya, ditengah-tengah kehidupan masyarakat, kita harus saling menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas). Diharapkan kondisi ini tercipta sebelum, sedang, dan sesudah pelaksanaan Pemilu serentak, baik itu pemilihan legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kitapun disarankan untuk mampu mengawasai perlehelatan Pemilu serentak. Pengawasan secara langsung harus diaktifkan. Masyarakat kini bukan lagi sebagai subjek, tetapi berperan aktif untuk mengawasi penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“ Kita harus mengambil peran, menjadi pengawas yang aktif terhadap kerja-kerja penyelenggara Pemilu. Siapa lagi yang diharapkan kalau bukan kita masyarakat Indonesia, “ tegasnya.(mch)