PALU– Akademik Universitas Tadulako (Untad) akan mengalami perubahan pada 2018 mendatang. Perubahan ini berkaitan dengan peningkatan dan kualitas akademik di Untad.
Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Prof Dr Sutarman Yodo SH MH, menerangkan untuk saat ini ada dua hal yang sedang dalam perencanaan matang. Pertama berkaitan dengan ketambahan program studi (Prodi) di beberapa fakultas. “Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Mipa), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) dan Fakultas Kedokteran,” sebutnya kemarin (21/12).
Perubahan kedua, yakni berkaitan dengan penambahan program studi, yang secara otomatis jumlah mahasiswa yang akan diterima juga mengalami ketambahan. “Sekarang saya sedang minta jumlah kuota tiap fakultas, jumlah itu akan dilaporkan ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti),” katanya.
Selain itu, lanjut Sutarman, meskipun akan ada ketambahan Prodi, akan ada perubahan yang dilakukan di Universitas Tadulako menyangkut kuota. 2018 tetap akan ada tiga tahap seleksi dalam penerimaan mahasiswa baru, yakni SNNPTN, SBMPTN dan SMMPTN. Hanya saja yang mengalami perubahan adalah jumlahnya. “Kemungkinan akan menurun karena tahun sebelumnya dalam seleksi mandiri cukup banyak yang diterima, sementara tahun depan tidak bisa lagi melebihi kouta yang telah ditetapkan,” terangnya.
Mahasiswa yang akan diterima hanya berdasarkan kuota dengan program studi yang ada. Tidak akan ada ketambahan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. “Hal ini berkaitan dengan peningkatan kualitas akademik di Untad yang mana disesuaikan dengan aturan peraturan yang ada,” jelasnya.
Sutarman berharap rencana peningkatan akademik ini akan berjalan maksimal. Kendala dan masalah yang ada diharapkan bisa diselesaikan dengan baik. “Kami berusaha lakukan yang terbaik agar semua berjalan dengan baik,” pungkasnya. (jcc)