PALU – Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikabarkan mengeluarkan surat telegram mutasi di tubuh Polri. Selain Jenderal yang maju Pilkada, sejumlah Kapolda juga ikut terkena mutasi.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/16/I/2018 ter tanggal Jumat (5/1). Ada 5 Kapolda yang dimutasi oleh Kapolri. Salah satunya yakni Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi.
Kepala Divisi Hukum Polri (Kadivkum) Irjen Raja Erizman diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur. Kapolda NTT saat ini Irjen Agung Sabar Santoso akan menggantikan posisi Kadivkum yang ditinggalkan Erizman.
Kemudian, Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun. Posisi Kapolda Kaltim akan diisi Brigjen Priyo Widyanto. Brigjen Priyo yang saat ini menjabat Kapolda Jambi akan digantikan Brigjen Muchlis AS yang saat ini bertugas di Bakamla.
Lalu, ada Kapolda Lampung, Irjen Hadi Siswoyo yang diangkat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Kapolda Lampung akan dijabat Irjen Suntana. Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi diangkat jadi Komandan Korps Brimob Polri menggantikan Irjen Murad Ismail yang memasuki masa pensiun. Posisi Kapolda Sulteng akan dijabat Brigjen I Ketut Argawa.
Dikonfirmasi tadi malam, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto belum berani berkomentar banyak. Namanya pun diketahui masuk dalam TR Kapolri tersebut. Hari mendapatkan promosi jabatan sebagai Kabid Humas Polda Jawa Barat, dengan pangkat Komisaris Besar Polisi. Meski begitu, dia beralasan, hal itu belum resmi, sebelum ada bentuk fisik dari surat telegram yang diterima Polda Sulteng. “Belum bisa mas, karena mungkin suratnya nanti hari Senin baru didisposisi. Kami juga belum lihat fisik suratnya seperti apa,” jelas Hari, yang sudah empat tahun menjabat sebagai Kabid Humas ini. (agg)