POLITIKA

Ini Alasan Cudy Tinggalkan Partai Golkar

Dilihat
Rusdy Mastura (Foto: Rony Sandhi)

PALU-Teka-teki mengapa politisi sekaliber Rusdy Mastura, atau yang akrab disapa Cudy “banting setir” pindah partai menjelang Pilkada serentak bagian III di tiga daerah di Sulteng, yakni dari Partai Golkar ke Partai NasDem membuat banyak orang tercengang.

Tersentak seolah-olah tidak percaya dengan langkah politik yang dilakukan mantan Ketua DPRD Kota Palu dan mantan Walikota Palu dua periode ini.

Kepada Radar Sulteng, Senin kemarin (20/11) Cudy mengungkapkan mengapa dia harus melakukan langkah mengejutkan seperti itu. “Saya butuh suasana baru dan kreativitas. Saya lihat ada suasana baru di NasDem yang penuh aktivis-aktivis 98, ” kata Cudy menjawab pertanyaan koran ini.

Ia juga mengungkapkan sikap kritis terhadap partai yang telah membesarkan namanya sekaligus telah dibesarkannya. Menurutnya sangat jauh dari hati nuraninya selama ini.

“Pada tingkat DPP Golkar penuh orang-orang jilatisme, ” nilainya, tentang prilaku sebagian pengurus Golkar pusat saat ini.

Mengenai perhelatan Pilkada serentak tahap III terutama di Kabupaten Donggala apakah penuh intrik sehingga Cudy harus mundur dari partai berlambang pohon beringin ini. Mengingat posisi Cudy sangat strategis sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Donggala, selain pula sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD I Provinsi Sulteng.

Cudy mengungkapkan di Pilkada Donggala mulai muncul setingan yang tidak fair terkait survey Partai Golkar dengan menyewa lembaga survey yang hasilnya pun penuh rekayasa.  “Kalau saya, persoalan Pilkada Bupati Donggala siapa saja bisa dimunculkan. Tetapi bukan menggunakan lembaga survey  yang penuh rekayasa, ” tandas Cudy.

Menariknya, ketika ditanyakan adanya isu bahwa Cudy tidak sreg dengan pilihan (setingan) sebagian pengurus Golkar Sulteng yang menginginkan drg Anita Noerdin sebagai bakal calon (balon) Bupati Donggala yang akan diusung Golkar, sementara Cudy sendiri bersama pengurus DPD II Partai Golkar Donggala menginginkan Vera Elena Laruni, tidak dibantah apalagi diklarifikasi oleh Cudy.

Menurut orang dekatnya Cudy, Safri Laupa, yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Donggala, Bung Cudy itu orangnya sportif. Dalam berpolitik orangnya (Cudy) tidak mau rekayasa-rekayasa, dan elegan apa adanya bukan ada apanya.

“Kak Cudy itu orangnya sportif dalam berpolitik, “ tutur Syafri singkat.(mch)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.