
PALU – Berdasarkan pengumuman Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor P-56095/SJ/B.II.2/KP.00.1/09/2017, 5 September 2017 tentang pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Agama RI tahun anggaran 2017 membuka pelaksanaan seleksi CPNS di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
“Kita hanya menerima kuota dari Kementerian Agama sebanyak 15 dosen,” kata Wakil Ketua Panitia Penerimaan Seleksi CPNS IAIN Palu, Ramang kepada Radar Sulteng, Kamis (13/9).
Dia menjelaskan, yang menentukan kualifikasi keilmuwan masing-masing dari 15 pendaftar tersebut adalah dekan. Karena dekan fakultas yang mengetahui kualifikasi bagaimana yang dibutuhkan untuk menjadi dosen di fakultasnya sendiri. Pihaknya tidak secara jelas menerima kualifikasi dari Kementerian Agama.
“Sehingga diberikan kewenangan untuk menentukan kualifikasi itu adalah Dekan. Intinya untuk memenuhi kebutuhan dekan itu sendiri,” jelas Ramang.
Masih kata Ramang, terkait persyaratan dapat diakses melalui https://sscn.bkn.go.id. Masing-masing calon peserta ini dapat membukanya langsung secara online, nantinya seluruh tahapan-tahapan persyaratan dijelaskan secara rinci.
“Kampus tidak lagi menyiapkan secara lengkap, hanya melakukan pengisian di alamat web itu. Tetapi ada beberapa dokumen yang harus ditandatangani baru diserahkan ke kampus,” ujarnya.
Menurutnya, setelah melakukan pendaftaran via online, calon peserta seleksi harus print out lembar pendaftarannya tersebut, kemudian ditandatangani dan diserahkan ke kampus untuk verifikasi berkas.
“Yang jelas untuk pelaksanaan seleksi CPNS sudah tertera di web tersebut. Sampai sekarang kalau tidak salah sampai tadi malam sudah 43, sedangkan yang kirim berkas melalui pos ada 2 berkas,” ungkapnya.
Setelah pendaftaran ditutup sampai 25 September, Ramang mengatakan akan dilakukan pengumuman seleksi administrasi berkas tepatnya pada 30 September mendatang.
“Setelah pengumuman akan ada seleksi berikutnya,” terang Ramang.
Alokasi formasi CPNS IAIN sendiri, jabatan yang dibutuhkan seperti dosen bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bimbingan konseling, bimbingan dan konseling Islam, ekonomi syariah, hadits, hukum tata negara, ilmu Alquran dan hadis, pemikiran politik Islam, pendidikan agama Islam, pendidikan ilmu pengetahuan alam, pendidikan ilmu pengetahuan sosial, pendidikan anak usia dini dan sejarah dan kebudayaan Islam.
“Untuk dosen pendidikan agama Islam dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial jenis formasinya cumlaude, yang lainnya formasinya umum,” tutupnya.(acm/exp)