PENDIDIKAN

IAIN Datokarama Palu Terima Sebelas Mahasiswa Asing

Melihat
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Prof Dr H Saggaf S Pettalongi bersama civitas akademika IAIN Palu menyambut 11 mahasiswa asing asal Thailan Selatan, di Rusunawa Mahad Al-Jamiah IAIN Palu, Minggu (29/7).

PALU – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Datokarama Palu, menerima 11 mahasiswa asing pada tahun ajaran 2018, mahasiswa yang berasal dari Thailan Selatan tersebut, disambut langsung Rektor IAIN Datokarama Palu, Prof Dr H Saggaf S Pettalongi MPd beserta jajarannya.

Sebelumnya menurut Saggaf, pada 4 tahun belakangan, IAIN sempat menerima sebanyak 7 mahasiswa asing, namun tidak berlanjut karena sesuatu dan lain hal, sehingga setelah menjabat, ia kembali menjalin kerja sama dan menghidupkan kembali program yang juga merupakan program Kementerian Agama yaitu 5000 mahasiswa asing di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

“Saya memang sudah memprogramkan mahasiswa asing kita, karena memang program kementerian yaitu 5000 mahasiswa asing untuk lingkungan PTKIN, karena saya baru menjabat dan baru memprogramkan lagi dan kita mulai dari Thailan, tahun ini terima 11 orang, tapi yang ada saat ini baru 10 orang, Inshaa Allah akan datang kita juga akan kerjasama dengan 5 perguruan tinggi asing diantaranya Malaysia, Brunai, dan Philipin,” ungkapnya ditemui usai penyambutan.

Mahasiswa yang keseluruhan merupakan mahasiswa strata satu (S1) dengan berbagai jurusan tersebut, akan berada atau tinggal di rusunawa Mahad Al-Jamiah IAIN Datokarama Palu dan berbaur bersama mahasiswa IAIN dalam maupun luar Sulteng lainnya, dengan diberikan pembinaan khusus diluar waktu perkuliahan, antara lain pendalaman bahasa arab dan juga ilmu keislaman, tafsir hadis, dan lain sebagainya.

“Konsentrasinya di rusunawa Mahad Al-Jamiah IAIN Palu ini, di sini mereka bisa saling bertukar informasi maupun budaya, bahkan ilmu baik yang umum maupun ilmu agama islam,” jelasnya.

Selain mengikuti perkuliahan pada umumnya, mahasiswa asing juga di berikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan sejumlah kegiatan kampus lainnya, seperti International Class Program (ICP) yang sifatnya selektif, meski begitu mereka juga dapat mengikuti seleksi untuk dapat masuk ICP yang mana selama proses perkuliahannya menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa inggris dan bahasa arab.

“Anak-anakku mahasiswa dari Thailand juga bisa ikut kegiatan selain intrakulikuler, juga ada ekstrakurikuler, pengembangan minat bakat, dan kompetensi lainnya, sehingga ada hal-hal atau nilai yang bisa diperoleh, selain proses interaksi antar sesama mahasiswa dan sesama daerah diluar Sulteng, lebih luas lagi melalui kegiatan ekstra, baik untuk pengembangan dan sebagainya,” katanya.

Ia berharap ke depan, semakin banyak mahasiswa asing yang masuk di IAIN palu, ini menunjukan IAIN Palu semakin go internasional, kemudian yang paling penting, dengan adanya mahasiswa asing, bisa saling tukar informasi kebudayaan antar negara, dengan demikian kita tidak hanya memahami budaya Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, karena dalam islam memang tidak ada perbedaan antara satu dengan lain, tidak ada jarak antar negara, satu tuhan dan nabi yang sama. (ika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.