MOROWALI– Gangguan jiwa yang dialami Abdul Wahab 29, tidak serta merta membuat keluarga berupaya untuk menyebuhkannya. Padahal gangguan jiwa itu dialaminya baru sejak beberapa tahun lalu.

Tak memiliki biaya pengobatan, keluarga terpaksa memasungnya. Hal itu dilakukan karena alasan tak mampu mengatasi Abdul Wahab ketika penyakitnya kambuh.
Hawaida ibu kandung Wahab, menjelaskan bahwa anaknya telah mengalami gangguan jiwa kurang lebih selama 6 tahun. Selama itu pula Wahab terpaksa dipasung untuk menghindari kegaduhan yang timbul karenanya.
“Kami sebenarnya mau bawa dia (Abdul Wahab,red) ini ke rumah sakit jiwa. Tapi, kami tidak mampu membayar biayanya kesana. Saya hanya bekerja sebagai buruh. Sedangkan untuk biaya makan saja susah,”ungkap Hawaida saat ditemui di kediamannya belum lama ini.
Hawaida menambahkan, keputusan anaknya harus dipasung karena setiap kali dibiarkan melakukan aktivitas sering melakukan aksi onar hingga mengganggu kenyamanan masyarakat setempat.
Namun siapa yang tega harus memperlakukan anak kandungnya demikian, Hawaida pun sangat tidak menginginkan itu. Dengan begitu hakikatnya dia masih bisa melihat si buah hatinya, merawat dan membesarkan Wahab.
“Sebenarnya saya tidak tega perlakukan anak saya begini, Semoga saja ada orang yang baik hati dan membantu kami. Untuk kesembuhan Wahab,”harapnya diserta derai air mata.
Sementara itu Hawaida menyatakan bahwa selama anaknya di pasung dia terus berharap dan berdoa agar kelak mendapkan perhatian dan bantuan dari Pemkab Morowali atau wakil rakyat.
“Kami hanya berharap kedermawanan mereka (anggota DPRD Morowali,red) saja, karena mereka terpilih dari rakyat. Jadi, mereka juga harus pro dengan rakyatnya yang membutuhkan bantuan,”tutupnya.(fcb)