
PALU – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, diwarnai isiden yang sempat membuat panik panitia, Senin (13/8) kemarin. Puluhan mahasiswa baru, yang ikut PKKMB tingkat fakultas ini, tiba-tiba pingsan dan berteriak seolah kerasukan.
Insiden ini terjadi, ketika Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miyono tengah mengisi materi kepada para mahasiswa. Tiba-tiba dari ara mahasiswa baru terdengar keributan. Beberapa mahasiswi meronta-ronta hingga akhirnya kehabisan tenaga dan pingsan.
Beruntung panitia bersama dan tim medis yang memang disiapkan, langsung cekatan mengevakuasi mahasiswi yang pingsan dengan ambulans. Meski, mahsiswi yang pingsan seolah serentak terjadi. Pihak panitia pun, yang didominasi dosen mencoba menenangkan mahasiswa lain agar tidak terpengaruh, dengan cara meminta mahasiswa baru yang tadinya duduk bersila untuk berdiri dan bernyanyi bersama.
Suasana baru kembali kondusif, setelah pihak Bank Indonesia membagi-bagikan hadiah kepada mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan pihak Bank Indonesia. PKKMB tingkat fakultas di Untad sendiri kemarin, merupakan hari pertama.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi Untad, Dr Muhtar Lutfi SE MSi mengatakan, mahasiswa yang pingsan langsung dapat ditangani dengan baik, terlebih lagi banyak tokoh agama yang membantu proses penyembuhan siswa yang kesurupan. Sedangkan untuk Mahasiswa yang dibawa ke rumah sakit Untad bukan yang kerasukan, melainkan yang sakit karena lelah dan lapar. “Mereka sudah di tangani Tim Dokter, jumlah siswa yang kerasukan Kurang lebih 10 orang,” ucapnya.
Dengan turunnya tim kesehatan di lokasi PKKMB tadi, membuat siswa yang pingsan dan di evakuasi kekelas cepat sembuh. Hingga Acra hari pertama PKKMB selesai kondisi kondusif hanya di awal saja yang banyak pingsan. Lutfi mengatakan, melihat banyak yang pingsan, fakultas akan merubah sistem PKKMB Fakultas ekonomi dengan lebih banyak Game-game, agar pikiran siswa tidak kosong dan banyak yang kerasukan lagi. “Mereka tetap di satukan di lapangan, sistemnya dibuat lebih enjoy dan gembira,” tegasnya.
Pihaknya juga sempat menanyakan kepada siswa yang pingsan tadi, rata-rata tidak sarapan dan bangun cepat, saat materi lapar dan sakit, hingga pingsan. Sejak pagi, ribuan mahasiswa baru ini, sudah dikumpulkan di masing-masing fakultas untuk bersiap menerima materi, yang proses pelaksanaannya bervariasi. Ada yang mendapatkan materi terpusat di satu lokasi, ada fakultas yang proses penyampaian materinya berlangsung di ruang kelas.
Seperti di Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang proses pengenalan fakultas melalui materi-materi seputar akademik dan sistem perkuliahan, dilakukan di satu lokasi terpusat yaitu pelataran parkir dan lapangan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sendiri mengarahkan mahasiswanya memasuki kelas yang sudah disediakan untuk menerima materi, usai diberikan arahan di Fisip Park dari pukul 07.00 hingga pukul 08.00, dengan menggunakan atribut sedikit berbeda yaitu menggunakan shal berwarna orange di lehernya. Pelaksanaan PKKMB fakultas ini dijadwalkan mulai 13 hingga 17 Agustus, namun pada pelaksanaannya diberikan kebijakan oleh fakultas masing-masing, ada yang dua hari, tiga hari dan empat hari, mulai pagi hingga sore hari. Pakaian dan atribut pun masih tetap disesuaikan dengan warna pita yang sudah ditentukan. (ika/umr)