
PERSALINANNYA DI DAPUR: Siswanto menggendong si buah hatinya dirumah kerabatnya, Kamis (4/10).
PALU – Pasangan suami istri Eko Siswanto (29) dan Melsiana (24) bersyukur bisa melahirkan anak keduanya meskipun dalam kondisi yang masih was-was dari gempa susulan di Kota Palu. Pasutri ini, Kamis (4/10), dibantu dengan bidan dan petugas kesehatan dari batalyon kesehatan 2 Yudha Bhakti Husada (Yonkes 2 Kostrad) TNI AD Malang di rumah kerabatnya jalan Hasanuddin Toto, Palu Barat. Mereka mengungsi setelah gempa 7,4 SR mengguncang Palu, Jumat (28/9).
Siswanto mengatakan, sejak pukul 01.00 Kamis dini hari sang istri sudah gelisah dan mengeluh sakit perut. Siswanto dan keluarganya disibukan mencari bidan hingga pukul 05.00 pagi harinya. Akhirnya pada pukul 09.22 wita anak berjenis kelamin laki-laki ini lahir dengan selamat.
“Alhamdulillah istri saya selamat dan anak saya sehat. Dibantu dengan bidan dan bapak (anggota TNI AD, red), kelahiran sekitar pukul 09.22 wita,” kata Siswanto kepada Radar Sulteng.
Suardi, anggota TNI AD Malang yang membantu persalinan ini rupanya bukan hanya sekadar membantu proses persalinan, tapi dirinya juga memberi nama langsung bayi dari Siswanto dan Melsiana. “Saya beri nama dia Faturahman, sesudah saya turun melapor ke komandan ditugaskan untuk tambahin Yudha. Saya sudah izin sama ayah dan ibunya terlebih dahulu,” terangnya.
Kata dia, Yudha dalam dunia TNI itu adalah prajurit perang, sedangkan faturrahman harapannya anak ini selalu dilimpahkan rahmat dari Allah SWT. Rahmat itu diakui Suardi langsung datang ketika beberapa media menyisihkan rezeki ke Yudha Faturahman ketika datang meliput.
Suardi membantu persalinan Melsiana karena ada perawat yang datang melaporkan ke pos kesehatan di halaman BMKG Stasiun Geofisika Palu Jalan Sumur Yuga, Palu Barat, bahwa ada seorang ibu hamil yang ingin melahirkan dengan keterbatasan perlengkapan.
“Seharusnya saya lepas piket jam 8 pagi, tapi karena banyak pasien saya masih stay di pos,” jelasnya. (acm)