
PALU– Hari ini, Selasa (24/10), Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 903 wisudawan angkatan ke-89 tahun 2017. Kegiatan dilangsungkan di Auditorium Untad mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai.
Rincian jumlah wisudawan hari ini yakni Fakultas Kedokteran sebanyak 75 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 23 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 32 orang, dan Fakultas Pertanian 55 orang. Berikutnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 306 orang, Fakultas Teknik 63 orang, Fakultas Kehutanan 44 orang, Fakultas Hukum 86 orang, Fakultas Ekonomi 63 orang, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 85 orang.
Untuk jumlah wisudawan Pascasarjana berjumlah 48 orang. Diantaranya program studi Pendidikan Bahasa Indonesia berjumlah 1 orang, program studi Pendidikan Bahasa Inggris 2 orang, program studi Ilmu Pengetahuan Alam 3 orang, program studi Matematika 2 orang, dan program studi Administrasi Publik berjumlah 7 orang.
Pada lulusan ke-89 ini, Untad kembali melahirkan dua wisudawan dengan IPK tertinggi, tercepat dan termuda. Yakni Muhammad Misbahul Munir dari Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi. IPK-nya tertinggi dan waktu kuliahnya tercepat. Cowok kelahiran 14 Februari 1995 ini meraih IPK 3,84 dengan lama studi 3 tahun 11 bulan 2 hari. Muhammad Misbahul Munir merupakan anak dari pasangan Ihwani dan Rumini.
Sedangkan wisudawan termuda adalah Rafika, lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Cewek kelahiran 12 Desember 1996 ini terlahir dari pasangan Abdul Latif dan Markijah. Dia memperoleh IPK 3,52 dengan lama studi 3 tahun 11 bulan 16 hari.
Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muhammad Basir SE MS, kembali menaruh harapan besar kepada para wisudawan. Rektor berharap agar kelak lulusan Untad bisa memberikan pengaruh yang lebih baik di mana pun berada. Katanya, ini semua adalah awal dari perjalanan untuk menuju kesuksesan menjadi seorang pemimpin yang menjalankan tugas kepemimpinan dengan baik. “Tetap semangat dan mulailah bekerja keras. Karena ini bukanlah penghujung perjalanan panjang yang akan dilewati,” pesan Rektor. (jcc)