PALU-Sampai pukul 16.00 Wita, Rabu 24 Agustus 2022, sebagai deadline waktu yang diberikan oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon (Balon) Ketua Umum (Ketum) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2022-2026, berdasarkan SK pengumuman penjaringan dan penyaringan Nomor: 01/PTMSI-ST-TPP/VIII/2022 Tertanggal 16 Agustus 2022, hanya satu kandidat balon yang mendaftar yaitu Haji Suaeb M. Ali.
“ Kami jelaskan, saya selaku Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan PTMSI Sulteng menyampaikan bahwa sesuai tupoksi kami terhadap penjaringan ini berdasarkan SK kami pada 11 Agustus 2022, dan keesokan harinya tim kami sudah bekerja, “ papar Ketua TPP Dr. Idris Azis, SE., M. Hum.
Menurutnya, yang pertama dilakukan adalah membuat tata cara penjaringan untuk disampaikan ke masyarakat secara umum. Kedua, akan mengumumkan dan mensosialisasikan baik verbal maupun tertulis di media sosial (medsos), dan di media cetak yaitu di Radar Sulteng yang terbit pada 18 Agustus 2022, yang berisi tentang pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua PTMSI Sulteng.
Ditanya, bagaimana dengan mekanisme yang akan dilakukan dalam pemilihan Ketum PTMSI bila hanya satu kandidat balon yang mendaftar, apakah aklamasi atau voting? Dikatakan Idris, bahwa TPP balon Ketum PTMSI Sulteng ini punya tupoksi.
“ Tupoksi kami hanya sampai di pendaftaran bakal calon Ketua Umum. Masalah proses Musyawarahnya itu (Musprovlub) bukan wewennag kami. Sampai hari ini, tanggal 24 Agustus 2022 itu adalah hari penutupan pendaftaran, “ jelasnya.
Dikatakannya, sesuai daftar balon yang diterima yang mendaftar adalah Haji Suaeb M. Ali, ST, yang masuk persyaratannya sesuai yang disampaikan melalui media massa. Namun keabsahannya dari persyaratan ini TPP masih memiliki waktu untuk melakukan verifikasi, dan selanjutnya akan mengesahkan, bahkan akan membuat berita acara dan akan melaporkan ke Musprovlub PTMSI Sulteng.
Sementara itu, Haji Suaeb, yang ditemui usai mendaftar mengucapkan terima kepada timnya yang telah berusaha hingga menjadi seorang kandidat balon Ketum PTMSI Sulteng, kemudian mencari dukungan kepada Pemkab-pemkab untuk mendukungnya menjadi kandidat balon.
“ Alhamudilillah usaha kami terwujud pada hari ini. Karena lawan saya hari ini yang ingin bersaing dipencalonan ini kelihatannya tidak hadir sampai penutupan pencalonan hari ini. Sehingga sayapun harus siap lahir dan batin untuk memimpin organisasi besar ini, “ ujarnya.
Suaeb berjanji akan membangun kepengurusan PTMS SI Sulteng yang baru dan solid, demi memajukan prestasi tenis meja Sulteng lebih baik lagi. Tidak seperti yang sebelum-sebelumnya.
“ Insya Allah, kita akan membuat suatu gebrakan, dengan PTMSI yang baru ini. Kita akan gaungkan di Musprovlub, berjalan sesuai dengan mekanisme dan koridornya. Tetap teguh teman-teman bisa berdampingan dengan saya mendukung semua program, “ paparnya.
Setelah Musprovlub, kata Haji Suaeb, pengurus baru akan menggelar apa yang dituju kedepan, yaitu di bulan Oktober adalah konsolidasi, Rakerda, Kejurnas di Manado, hingga Porprov Sulteng di Kabupaten Banggai. Dengan agenda ini, pengurus PTMSI baru akan memaksimalkan potensi atlet yang ada, seperti yang baru saja dilakukan di kejurnas, invitasi tenis meja nasional menampilkan atlet-atlet muda seperti Harun dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan satu dari Kabupaten Buol.
“Kami akan memaksimalkan potensi-potensi atlet kami, dari yang tingkatan cadet dan junior, hingga senior, “ ucapnya.
Mengenai konsolidasi organisasi, tandas Haji Suaeb, pengurus akan turun ke kabupaten-kabupaten untuk menyatukan persepsi, bahwa kepengurusan itu satu periode yang sama untuk di kabupaten dan kota, diupayakan satu periode yang sama setelah provinsi, empat tahun.
“ Insya Allah, akan sama dengan Provinsi. Tetapi lebih dahulu Provinsi. Kira-kira hitung bulanlah perbedaannya dengan provinsi. Supaya menggelar Musprov kabupaten kota itu masih berjalan kepengurusannya, “ tegasnya.(mch)