POSORELIGI

Halal Bihalal di Poso, Ingatkan Bahaya Sombong dan Serakah

Melihat

POSO – DPD KNPI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menggelar acara Halal Bihalal pasca hari raya Idul Fitri 1439 H, di Lapangan Futsal GOR Puselemba Poso, Selasa (3/7).

Halal Bihalal KNPI dan Pemkab Poso, Selasa (3/7). (Foto: Budiyanto)

Halal bihalal ini dihadiri oleh Wakil Bupati Samsuri, Wakil Ketua DPRD Suharto Kandar, unsur FKPD, Ketua TP PKK, seluruh OPD, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan Majelis Ta’lim yang ada di Poso. Hadir memberi tauziah, ustad Da’sad Latif.

Ketua DPD KNPI Poso, Faidul Keteng mengatakan, kegiatan halal bihalal dilaksanakan kerjasama DPD KNPI, Pemkab Poso, dan ormas KKSS. Halal bihalal dilaksanakan guna membuka ruang untuk saling memaafkan dari khilaf dan salah.

“Sehingga usai halal bihalal ini tidak ada lagi rasa bersalah pada orang lain yang mengganjal pada diri kita. Semua plong,” ungkapnya.

Wakil Bupati Samsuri  mengatakan, halal bihalal merupakan momen untuk menjalin tali silaturahmi dengan saling bersalaman dan bermaaf maafan. Selain itu, halal bihalal juga sebagai wujud ungkapan rasa syukur setelah kembali menjadi fitrah pasca puasa ramadan dan idul fitri.

Ustad Da’sad dalam ceramahnya yang diselingi dengan joke-joke itu, ia menyampaikan pentingnya sikap saling maaf memaafkan di antara umat manusia guna menjaga persaudaaan. Terbangunnya rasa persaudaraan, akan melahirkan persatuan dan kesatuan yang kuat.

Ia mengingtkan jamaah halal bihalal hal-hal yang bisa menjadi penyebab pemecah persaudaraan, yaitu sombong dan serakah.

“Jauhkan sifat sombong dan serakah dari diri kita. Karena dua sifat ini sangat buruk sehingga tidak disukai orang lain,” terangnya. “Sombong dan angkuh sangat berbahaya. Keduanya bisa menyebabkan benci dan permusuhan,” tutupnya. (bud)

Selengkapnya di Radar Sulteng edisi Rabu (4/7/2018)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.