RELIGISULTENG

Gubernur Lepas Jemaah Calon Haji Sulteng

Dilihat
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Drs H Abdullah Latopada MPdI saat memberikan sambutan di hadapan ratusan JCH kloter V, tadi malam. (Foto: Safrudin)

PALU – 450 Jamaah Calon Haji (JCH) Sulteng kloter I, yang masuk kloter V penerbangan Embarkasi Balikpapan, dilepas secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Drs H Longki Djanggola MSi yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Sulteng, Moh Arif Abd Wakil Latjuba SE MSi di asrama haji, Jalan WR Supratman, Palu Barat. Dalam pelepasan tadi malam, selain dihadiri unsur Kementerian Agama (Kemenag) mulai dari Kanwil hingga Kabupaten dan Kota, juga dihadiri Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudi Sufahriady.

Kloter V tersebut merupakan gabungan dari JCH Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Ratusan JCH itu sudah memasuki asrama haji transit Palu sejak Rabu pagi (2/8). Pantauan Radar Sulteng ini, JCH yang masuk ke asrama haji transit Palu terlebih dahulu melakukan registrasi untuk mengambil nomor kamar di asrama haji transit Palu dan dilanjutkan dengan pengambilan buku kesehatan dari petugas kesehatan masing-masing Kabupaten dan Kota.

Dalam sambutannya pada acara pelepasan JCH, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, Drs H Abdullah Latopada MPdI berpesan pada para jamaah untuk selalu kompak dan membawa nama baik Sulteng selama melaksanakan ibadah haji.

Menurutnya, saat melaksanakan ibadah haji, yang dibawa ialah nama Provinsi yakni Sulteng. Bukan lagi membawa nama suku dan lain sebagainya. JCH asal Sulteng kata Abdullah Latopada harus memberikan keteladanan dan mencerminkan perilaku yang baik selama menjalankan ibadah haji hingga kembali ke kampung halaman masing-masing.

Kepala Kanwil juga berpesan pada JCH saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan ibadah haji untuk tidak panik.

“Sering terjadi saat melaksanakan ibadah haji, ada jamaah yang hilang. Untuk jamaah Sulawesi Tengah, saat terjadi seperti itu, saya minta untuk tidak panik hingga menunggu petugas haji. Karena setiap jamaah memiliki tanda pengenal yang akan memudahkan petugas untuk mendapatkan jamaah yang hilang jejak dari regunya,” pesan Abdullah Latopada.

450 JCH kloter V ini nantinya akan didampingi 5 petugas haji. Petugas haji tahun ini terdiri dari 1 dokter, 2 para medis, 1 ketua kloter, dan 1 pembimbing ibadah.

Abdullah menekankan bahwa JCH asal Sulteng harus menjadi jamaah yang mandiri. Pasalnya jika dibandingkan 5 petugas yang mendampingi 450 jamaah tentunya bukanlah angka yang seimbang.

“Jamaah asal Sulawesi Tengah harus mandiri. Bisa kita bayangkan jika jamaah kita tidak mandiri. Nah oleh karena itu, semua petunjuk, mau kemana, harus atas izin mereka (petugas haji, Red),” jelas Abdullah.

JCH kata Abdullah juga harus memiliki solidaritas yang tinggi. Saat melaksanakan ibadah haji, lanjut Abdullah senang dirasakan bersama, begitu pun jika ada jamaah yang merasa susah. Dia juga mengatakan yang muda harus membantu yang lebih tua.

Dalam sambutannya juga, Abdullah Latopada memberitahukan 450 JCH Provinsi Sulteng akan diberangkatkan hari ini melalui bandar udara Mutiara SIS Aljufrie dengan 3 sesi penerbangan.

“Seluruh jamaah kloter V ini, akan berangkat besok (hari ini, Red). Pertama sekali berangkat pukul 7, disusul penerbangan 7.45 dan yang ketiga 10.30,” pungkasnya. (saf)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.