PALU-Sesuai dengan agenda yang sudah tersusun dengan rapi, akhirnya Perkumpulan Pengusaha Industri Hasil Hutan (PPIHH) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan pertemuan silaturahmi dengan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdi Mastura, di ruang kerja Gubernur, Selasa (31/05/2022).
Pada kesempatan pertemuannya dengan Gubernur, Ketua PPIHH Sulteng Hasanuddin Mangge, memaparkan rencana pengukuhan pengurus, visi dan misi PPIHH Sulteng, rencana program kegiatan, prospek potensi perkayuan di Sulteng, dan akses serta peluang usaha di seluruh kecamatan di Sulteng dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Sulteng. Program gresnya adalah membangun industri hasil hutan dari hulu ke hilir di setiap kecamatan, dengan target menghimpun tenagakerja sebanyak 500 orang (standar) per kecamatan. Berharap akan menciptakan lapangan kerja.
Menurut Hasanudin kepada Gubernur, semua upaya ini dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada di Sulawesi tengah dan terimput di sistem pelayanan satu pintu (SIUPHH) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sebagai pemain utama dalam usaha industri hasil hutan, mengejar nilai tambah, mendorong kegiatan ekspor hingga ekonomi-pun bergeliat kembali.
“ Di sistem aplikasi SIUPHH mekanismenya bekerja secara online dan sudah self assestmen secara online, “ jelas Hasanudin.
Menanggapi paparan dan harapan serta prospek yang dipresentasikan oleh Ketua PPIHH Sulteng, Gubernur Sulteng, H. Rusdi Mastura, merespon dan mengapresiasi upaya tersebut. Gubernur merasa terbantu dengan masukan dan gagasan dari PPIHH yang beririsan dengan visi dan misi pemerintahan Sulteng saat ini, apalagi gagasan ini untuk mempercepat pembangunan di Sulawesi Tengah.
Gubernur Rusdi Mastura, mengingatkan kepada PPIHH agar melakukan kerja-kerja yang bermanfaat bagi pelaku usaha, menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor terkait dengan PPIHH, misalnya salah satunya membantu kegiatan untuk rotan setengah jadi.
” Saya akan berbicara dengan Bapak Presiden untuk masalah ini. Saya juga akan melakukan pertemuan dengan Kemenperindag. Kita bicara soal rencana ekspor ini, “ ucap Gubernur, yang terlihat sangat antusias.
Namun demikian, sebelum melangkah jauh kearah itu, Gubernur dalam waktu dekat akan menggelar seminar untuk mendata berbagai potensi di bidang industri, kehutanan dan juga perdagangannya.
“ Saya mau bikin seminar, digawangi asosiasi kehutanan dan perdagangan. Saya mau tau data-data dari mereka. Mau industri-industri ini jalan. Berapa yang kita kasih nanti, “ bebernya.
Gubernur juga mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulteng sudah
tembus Rp 1 triliun. Karena itu, harapannya PAD terus ditingkatkan, dan semua sektor ril harus digerakkan. Seperti menggerakan komoditi kakao, kelapa, juga meningkatkan kualitasnya dengan cara melakukan perkawinan kelapa, perkawinan sapi. “ Ini harus kita dorong. Kita bikin kembali lagi komoditi kopra bergairah kembali, “ paparnya.
“ Nah sekarang kurang lebih 8.000-an tenaga kerja sudah terserap. Pelan tapi pasti dengan tumbuhnya kembali kegiatan pertanian dan perkebunan serta kehutanan dan peternakan ini, tenaga kerja juga tumbuh. Pengangguran menurun. Saya pun sudah bikin dua Balai Latihan Kerja (BLK) yaitu BLK Palu dan BLK Morowali, untuk melatih tenaga kerja kita lebih professional dan siap kerja “ pungkasnya.(mch)