PALU – Hewan peliharaan milik warga Kota Palu, baik anjing maupun kucing, Kamis kemarin (5/7) mendapatkan vaksin rabies secara gratis di Laboratorium Balai Karantina Pertanian Klas II Palu. Program vaksin gratis ini, dilakukan Balai Karantina Pertanian dalam rangka Bulan Bakti Karantina Pertanian yang ke 141.

Ditemui disela-sela melakukan vaksinasi hewan, drh Faqih selaku Fungsional UPT Veteriner menyampaikan, pihaknya menyiapkan 100 kuota vaksi rabies gratis. Menurutnya, antusias masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing dan anjing cukup tinggi. Itu terlihat hingga pukul 10.20 wita kemarin, kuota yang disiapkan hampir terisi seluruhnya.
Faqih juga menyebutkan, tujuan vaksinasi tersebut selain untuk melindungi hewan peliharaan juga melindungi pemilik hewan dari tertularnya rabies dari hewan ke manusia sebab seperti yang diketahui, Kota Palu pada umumnya Sulawesi Tengah itu masih belum terbebas dari yang namanya penyakit Rabies.
“Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada hewan seperti anjing dan kucing terhadap penyakit Rabies, jadi vaksinasi ini selain memberikan perlindungan kepada hewannya juga memberikan perlindungan kepada pemiliknya,” ungkapnya kepada Radar Sulteng Kamis, (5/7).
Sementara itu ditemui terpisah, Kepala Balai Karantina Pertanian Klas II Palu, drh Ida Bagus Hary Soma Wijaya menjelaskan, pemberian vaksinasi gratis ini untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, guna mencegah penyebaran virus Rabies. Dirinya juga menegaskan, bahwa kegiatan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing ini untuk mendukung pemerintah daerah menekan terjadinya wabah rabies.
“Vaksinasi ini secara gratis yang kita berikan itu dengan maksud sebagai daya dukung kita dari Balai Karantina Pertanian terhadap program Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Ida bagus berharap, dengan vaksinasi ini minimal dapat membentuk antibodi bagi hewan peliharaan yang dimiliki masyarakat agar kedepannya tidak ada lagi terjadinya penyebaran virus dan wabah rabies di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu. Sebab menurutnya, Sulawesi Tengah merupakan wilayah endemis, sehingga Balai Karantina Pertanian Palu mencoba menekan jumlah penyebaran tersebut dengan melakukan kegiatan vaksinasi gratis tersebut. “Minimal dengan melakukan vaksinasi itu dapat membentuk antibody, istilahnya itu daya tahan tubuh hewan itu muncul dan itu bisa mencegah penularan atau terjangkitnya rabies,” harapnya. (slm)