
SOSIALISASI: Presiden Direktur PT Gratika, Mulyanta saat sosialisasi penggunaan Kipin di Sigi, awal pekan kemarin.
PALU – Pemerintah Kabupaten Sigi, mendapatkan bantuan dalam bentuk dua unit Kios Pintar (Kipin) Assitant Teaching Machine (ATM). Bantuan yang berasal dari PT Graha Informatika Nusantara (PT Gratika) Telkom Group itu satu unitnya senilai Rp40 juta.
Bantuan tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Bupati Sigi, Moh. Irwan, dari Presiden Direktur PT Gratika, Mulyanta, di Kantor Sementara Bupati Sigi di Desa Kotapulu, Senin awal pekan kemarin (3/12).
Menurut Mulyanta, bahwa Kipin ATM yang diserahkan, merupakan program CSR dari PT Gratika. Dua unit yang diserahkan ke Pemkab Sigi, nantinya akan ditempatkan di SMPN 1 Sigi dan SMAN 1 Sigi.
Menurut Mulyanta, KIPIN ATM bisa menjadi solusi bagi percepatan penanganan pemulihan kegiatan belajar mengajar. Khususnya untuk sekolah yang terdampak bencana alam, seperti di Kabupaten Sigi.
Mulyanta, menambahkan bahwa KIPIN ATM merupakan salah satu inovasi terbaru dengan bentuk seperti perangkat booth PC layaknya mesin ATM Bank, dengan konsep lebih ringkas dan lebih ringan. Alat tersebut berisikan ribuan konten pendidikan, yang didesain untuk membantu proses belajar dan mengajar para peserta didik dan guru di sekolah mulai jenjang SD hingga SMA/SMK sesuai dengan kurikulum yang berlaku nasional, dengan memanfaatkan teknologi layar sentuh.
“KIPIN ini sangat bernilai, karena bisa memberi bantuan kepada guru dan peserta didik, untuk memenuhi kebutuhan akses materi-materi belajar dan mengajar,” kata Mulyanta.
“Ini cocok khususnya di daerah yang terdampak bencana. Karena biasanya di daerah terdampak itu kadang sekolahnya rusak atau mengalami kelangkaan guru, atau kekurangan resource, sehingga ini dapat menjadi solusi,” ujarnya.
Ada banyak kelebihan Kipin ATM. Mulyanta, mengklaim bahwa inovasi dari PT Gratika tersebut, memiliki ribuan konten. Di antaranya buku-buku pelajaran sekolah sesuai kurikulum nasional, video belajar mengajar, latihan soal tryout disertai komik pendidikan. Sehingga tanpa buku-buku pelajaran, tanpa papan tulis bahkan tanpa pedampingan guru siswa masih bisa dapat belajar dengan baik.
“Hal inilah menjadikan KIPIN ATM sebagai digital learning yang paling komprehensif,” imbuhnya.
Di samping itu dengan adanya fitur Eduspot pada KIPIN ATM, siswa dapat mendowload dan menyimpan semua konten digital ke perangkat smartphone masing-masing sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja.(hnf)